Samarinda, Gesuri.id - Relawan Teman Ganjar-Mahfud (GM) Kalimantan Timur mengklarifikasi terkait pernyataan Calon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud MD soal tuntutan istri menyebabkan banyak suami terlibat dalam korupsi.
Sebelumnya, Mahfud MD menghadiri acara Halakah Kebangsaan dan Pelantikan Majelis Dzikir Al Wasilah di Kota Padang, Sumatera Barat, Minggu, (17/12/2023). Dalam kesempatan tersebut, Mahfud menyampaikan bahwa banyak suami koruptor yang dipenjara karena tuntutan istri mereka.
"Banyak koruptor-koruptor itu yang sekarang masuk penjara, karena tuntutan istrinya. Gajinya cuma Rp20 juta, belanjanya Rp50 juta, gajinya Rp2 juta, belanjanya Rp5 juta, yang dituntut dari suaminya," tutur Mahfud.
"Suami tidak punya kerjaan lain, terpaksa korupsi, ngutip sana, ngutip sini. Itu karena ibu-ibunya," tambahnya.
Menyikapi pernyataan tersebut, Sekretaris Relawan Teman Ganjar-Mahfud (GM) Kalimantan Timur, Rahmat angkat bicara agar tidak terjadi mispersepsi di kalangan masyarakat luas.
Rahmat menilai, pernyataan Mahfud MD tersebut mengacu pada gambaran seorang istri yang sayang terhadap suaminya. Artinya, istri dituntut untuk menjaga suami agar tidak terlibat dalam korupsi yang kerap terjadi di Indonesia.
"Itu merupakan pujian bagi kaum wanita, karena peran ibu atau istri itu sangat penting dalam menjaga suaminya," kata Rahmat pada Kamis (21/12/2023).
Lebih lanjut, Rahmat meminta kepada seluruh masyarakat untuk menyikapi pernyataan Mahfud MD tidak hanya dari satu sudut pandang saja. Terlebih, jangan sampai salah menafsirkan pernyataan tersebut.
"Menurut saya karena framing di media massa, jadi judul beritanya agak memojokkan perempuan. Padahal maksud Mahfud tidak seperti itu," paparnya.
Kendati demikian, Rahmat sebagai tim relawan akan terus optimis dalam mendukung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD, untuk menjadi Presiden dan Wakil Presiden RI selanjutnya.
"Kami terus mendukung Ganjar-Mahfud, untuk bisa meraih kemenangan dalam Pilpres 2024 mendatang," tutupnya.