Ikuti Kami

RI Jangan Seperti Venezuela, Terjerembab Krisis Kepemimpinan

Venezuela saat ini sedang mengalami kericuhan politik akibat krisis kepemimpinan.

RI Jangan Seperti Venezuela, Terjerembab Krisis Kepemimpinan
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Surabaya, Jumat (25/1). (Foto: gesuri.id/Hiski Darmayana)

Surabaya, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan jangan sampai negeri ini terjerembab ke dalam krisis kepemimpinan. 

Hasto mencontohkan krisis yang saat ini terjadi di Venezuela, Amerika Selatan. 

Baca: PDI Perjuangan Gelar Safari Politik VI di Wilayah Tapal Kuda

"Venezuela saat ini sedang mengalami kericuhan politik akibat krisis kepemimpinan. Jangan sampai hal itu terjadi di Negeri kita," ujar Hasto di Kantor DPD PDI Perjuangan Jawa Timur, Surabaya, Jumat (25/1). 

Untuk itu, Hasto mengajak seluruh masyarakat untuk memilih pemimpin yang merangkul seluruh golongan masyarakat.

"Dibutuhkan juga pemimpin yang sudah teruji dan memiliki semangat melayani masyarakat. Dengan begitu, krisis kepemimpinan tak akan terjadi," kata Hasto.

Hasto melanjutkan, untuk bisa memilih pemimpin seperti itu, maka sebaiknya warga tidak menjadi golput (golongan putih). Meski Golput adalah hak politik, tapi hal itu tidak terlalu baik bagi demokrasi.

"Sehingga mari kita gunakan hak pilih sebaik-baiknya. PDI Perjuangan kurang sependapat dengan Golput, karena setiap warga negara memiliki tanggung jawab untuk memilih pemimpinnya," kata Hasto.

Baca: Djarot Kobarkan Semangat Jaka Tarub Menangkan Jokowi-Ma'ruf

Seperti diketahui, Venezuela saat ini sedang mengalami krisis politik karena adanya dualisme kepemimpinan. Pemimpin oposisi Juan Guaido mendeklarasikan diri sebagai presiden interim atau sementara Venezeula. Padahal, sebelumnya Nicolas Maduro sudah lebih dulu dilantik sebagai presiden yang sah berdasarkan konstitusi di negara tersebut.

Hal itu diperparah oleh adanya campur tangan asing. Amerika Serikat dan negara-negara Barat mendukung Guaido. Sedangkan Maduro didukung Rusia dan Tiongkok.

Quote