Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Ribka Tjiptaning tegaskan PDI Perjuangan siap memecat kader banteng yang mbalelo alias membelot karena tidak ikut mendukung atau mensukseskan pencalonan kepala daerah pada setiap Pemilihan Kepala Daerah daerah Kabupaten/kota.
“Atas nama DPP, kita tidak segan-segan memecat kader yang membelot, ” tegas Ribka saat Rakerdasus di kantor DPD PDI Perjuangan Provinsi Banten, Sabtu (28/9).
Diketahui, dalam Rakerdasus di kantor DPD PDI Perjuangan tersebut, turut hadir Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany dan pasangannya Ade Sumardi, dan sejumlah Calon Bupati dan Wali kota yang diusung oleh PDI Perjuangan.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Sambung Ribka Tjiptaning, termasuk kader PDI Perjuangan yang telah duduk di kursi DPRD Provinsi, Kabupaten dan Kota, apabila kedapatan tidak bergerak, kata dia, siap-siap akan digantingan oleh kader yang lain alias di PAW.
Oleh karena itu, dirinya mengajak kepada seluruh kader PDI Perjuangan untuk bergerak memenangkan pasangan calon yang diusung PDI Perjuangan.
Masih kata Ribka Tjiptaning, dirinya mengaku memiliki banyak jaringan hingga tingkat kebawah, sehingga dengan mudah ia mengetahui apabila ada kadernya yang membelot dan tidak mendukung terhadap setiap paslon yanf diusung oleh PDIP.
Pada sisi lain, Ciptaning mengajak kepada semua kadernya untuk berani apabila ada ajakan dari luar untuk membelot dari barisan.
“Jangan sampai goyah karena diiming-imingi sesuatu,”Katanya.
Calon Gubernur Banten Airin Rachmi Diany mengucapkan terimakasih kepada PDI Perjuangan yang selalu komitmen mendukung paslon Airin-Ade.
Baca: Ganjar Temui Rudy di Kota Solo, Ini yang Dibahas
Airin percaya kader PDI dan simpatisan telah memiliki strategi untuk memenangkan pasangan Airin-Ade.
Menghadapi pencalonannya, Airin mengaku telah menyiapakan sejumlah program kerja untuk membuat Banten maju secara bersama-sama, agar tidak ada lagi ketimpangan didaerah.
Ia juga mengku akan memberantas pengangguran melalui program kerja yang ada, mengundang investor, menyusul program sesuai dibutuhan masyaralat.
“Izin mba ning, kedepan kita akan kita cari sama-sama uangnya untuk membangun Banten (anggaran pusat). Kita juga tidak ingin jadi Walikota/bupati kesembilan, tapi kita bisa menjadi bapak/ibu bagi seluru daerah di Banten, ” beber Airin.
