Ikuti Kami

Ribuan Warga Bertekad Memenangkan Ganjar-Yasin

Ganjar sangat bahagia, karena kedatangannya di Desa Mojo disambut meriah dengan banyaknya warga yang mendukungnya.

Ribuan Warga Bertekad Memenangkan Ganjar-Yasin
Cagub Jateng nomor urut 1 Ganjar Pranowo

Boyolali, Gesuri.id - Ribuan warga di Kecamatan Andong, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah (Jateng) bertekad memenangkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur nomor urut 1 Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin) pada 27 Juni Mendatang.

Demi menyukseskan paslon yang diusung partai PDI Perjuangan itu, warga se-Kecamatan Andong pun membentuk jaringan Relawan Ganjar Bersatu, yang terdiri dari tokoh masyarakat, ulama, pemuda, hingga kaum ibu-ibu.

Baca: Sederet Prestasi Ganjar di Jateng

"Tujuan kita satu, Pak Ganjar dan Gus Yasin harus menang," kata Ketua Relawan Ganjar Bersatu Ahmad Imron, di Kecamatan Andong, Kamis (12/4).

Politisi partai bersimbol Banteng itu pun mengaku sangat bahagia, karena kedatangannya di Desa Mojo disambut meriah dengan banyaknya warga yang mendukungnya.

Dalam sambutannya, Ganjar memaparkan kunci-kunci pembangunan desa ada dua hal, yakni kerukunan dan partisipasi warga.

Baca: Kartu Tani, Progam Ganjar untuk Atasi Penyelewengan Pupuk

"Tidak akan ada kemajuan jika warga desa saling bertikai, harus rukun maka gorong royong bisa terlaksana,"  katanya.

Lebih lanjut, pria berambut putih itu berharap, warga harus ikut berpartisipasi dalam perencanaan pembangunan, pelaksanaan, dan pengawasan.

"Ikuti musyawarah desa, sampaikan usulan, jangan cuma diam apatis tapi kalau jalannya rusak protes," ujarnya di hadapan ribuan warga.

Ganjar juga sempat membahas tentang maraknya hoax di masyarakat. Menurutnya hoax dihembuskan pihak tertentu untuk memecah belah bangsa.

Baca: Ganjar Maafkan Pemfitnah Dirinya dan Penghina Gus Mus

"Seperti tadi saya sampaikan, kalau kita terpecah, tidak rukun maka tidak bisa membangun," tutur Ganjar.

Untuk menangkal hoax, warga harus aktif bertanya ketika mendapat suatu isu yang kontroversial.

"Misalnya kemarin saya baca puisi malah dituding menistakan agama, tidak mungkin kan saya Islam, pasangan saya anaknya kyai besar. Alhamdulillah sekarang yang ngatain dungu sudah minta maaf," jelasnya.

Quote