Makassar, Gesuri.id - Kader PDI Perjuangan Sulsel bergerak serentak berkunjung dari rumah ke rumah warga. Membawa stiker, kaos, dan alat peraga lain untuk memperluas dukungan bagi Calon Presiden RI Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan Pemilu 2024.
Baca Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Seperti yang dilakukan oleh legislator moncong putih DPRD Provinsi Sulsel Risfayanti Muin usai gelar Senam SICITA bersama Pengurus DPD dan Badan/Sayap Partai di halaman Kantor DPD PDI Perjuangan Sulsel Jl. Gunung Bawakaraeng Kota Makassar, Sabtu (9/9), sekretaris Fraksi ini bergegas menuju Perumahan Terbesar di Makassar BTP (Bumi Tamalanrea Indah) Kec. Tamalanrea untuk melakukan gerakan Door To Door Champaign perkuat kemenangan Ganjar Pranowo.
Risfa yang didampingi Pengurus BSPN (Badan Saksi Pemilu Nasional) PDI Perjuangan Sulsel, bergerak bersama memasuki rumah-rumah warga sembari menempelkan stiker, bagi baju kaos bergambar Ganjar dan melakukan sosialisasi program pemenangan Ganjar kepada warga yang ditemui.
Hari ini kita turun serentak, melakukan gerakan door to door, mengunjungi rumah-rumah warga, untuk memperluas basis suara Calon Presiden Mas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan untuk Pemilu 2024.
“Saya, Pak Ketua DPD, para anggota DPRD, semua Caleg PDI Perjuangan dan kekuatan struktural kader banteng all out turun dan bergerak menyapa masyarakat akar rumput. Serentak dan kompak, bergotong royong menangkan Mas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan” kata Risfa.
“Kami membagi-bagikan stiker Mas Ganjar Pranowo dan PDI Perjuangan kepada warga. Warga antusias menyambut gembira,” tambahnya.
Baca; Survei Kompas: Pemilih NU Condong ke PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo
Sementara seorang warga mengatakan “Saya suka sekali sama Ganjar, yang berambut putih. Silahkan ditempel stikernya di rumah saya,” kata seorang ibu di Blok D BTP.
Menurut Risfa kegiatan ini merupakan instruksi partai yang kami semua jalankan dengan semangat bergelora, semangat kegotong-royongan untuk kemenangan Pemilu 2024. Yakni, terus-menerus bergerak di tengah-tengah rakyat.
kurator Fransiska Silolongan