Jakarta, Gesuri.id - Bakal calon Gubernur Pilgub Jatim 2024, Tri Rismaharini (Risma), mengungkapkan cerita penutupan lokalisasi Dolly yang ia lakukan saat menjadi Wali Kota Surabaya beberapa tahun lalu.
Karena lokalisasi itu merupakan terbesar di Asia Tenggara, banyak orang tidak percaya jika lokalisasi itu bisa ditutup.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Namun dengan kesungguhan dan keberanian, Dolly akhirnya ditutup.
"Tak ada yang mustahil selagi ada kemauan dan keberanian," kata Risma dalam keterangannya, Jumat (13/9).
Namun tak sekedar menutup, Risma menyebut lebih dulu memberikan bekal keterampilan yang menyasar belasan ribu PSK melalui berbagai pelatihan, di antaranya pelatihan bidang kuliner, handicraft, membatik hingga sablon. Hasil produksi itu lantas dipasarkan oleh Pemkot Surabaya.
Menurut Risma, saat ini sudah banyak produk yang dihasilkan dari Kampung Dolly, bahkan sudah tembus pasar luar negeri.
Baca: Ganjar Jelaskan Hal Ini Terkait Fenomena Melawan Kotak Kosong
Mantan Menteri Sosial tersebut mengungkapkan, berkaca dari hal itu sebetulnya tidak ada yang mustahil. Kuncinya adalah kemauan dan keberanian.
Tak hanya soal Dolly, dalam kesempatan itu Risma juga bercerita pengalamannya di warga Asmat di Papua yang menghadapi masalah air bersih, di antara upaya yang dilakukan yakni menggunakan teknologi pengolahan air laut menjadi air bersih.
"Saat ini instalasi pengolahan air mini telah didirikan di beberapa distrik di Asmat," ungkapnya.