Jakarta, Gesuri,id - Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini kembali menunjukkan komitmennya terhadap pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Pada Minggu (27/10/2014), Risma mengunjungi sentra Batik Balitar yang terletak di Jalan Kopda Ramli Ngegong, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar.
Dalam kesempatan tersebut, Risma mengapresiasi kreativitas para perajin batik yang berhasil menghadirkan motif-motif unik.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
“Saya sangat mengapresiasi kreativitas dari perajin batik yang mampu menampilkan ciri khas tersendiri,” ujar Risma, dalam keterangan yang diterima pewarta media ini, Senin (28/10/2024).
Batik Balitar terkenal dengan motif ikan koi yang melambangkan keturunan ketahanan, dan keindahan.
Nanang Permadi, pemilik Batik Balitar, mengungkapkan perjalanan usahanya yang dimulai dari nol.
“Saya dulu perajin batik kayu, namun beralih ke kain batik sejak tahun 2011,” katanya.
Nanang mendapatkan keterampilan membatik melalui berbagai pelatihan, hingga akhirnya memutuskan untuk fokus pada motif ikan koi.
“Saat ini, batik dengan motif ini sudah tersebar luas di Blitar dan sekitarnya. Saya juga aktif memberikan pelatihan kepada mereka yang ingin belajar,” tambahnya.
Selama kunjungannya, Risma banyak bertanya tentang proses pembuatan batik dan membeli beberapa produk untuk dibawa pulang.
Baca: Ganjar Pranowo Yakin Andika-Hendi Akan Menang di Pilgub Jateng
Dia juga merencanakan program pengembangan pelatihan dan pemasaran bagi perajin batik agar usaha mereka dapat berkembang dan sejahtera.
“Insya Allah, jika terpilih menjadi gubernur Jawa Timur, saya akan membantu memasarkan produk UMKM hingga ke luar negeri,” ujar Risma, yang juga menjabat sebagai Menteri Sosial RI periode 2020-2024.
Kunjungan ini disambut positif oleh warga dan perajin batik, yang berharap dukungan calon gubernur dapat meningkatkan perekonomian daerah.
Dengan langkah ini, Risma berusaha memperkuat posisinya sebagai kandidat yang peduli terhadap pengembangan budaya dan ekonomi lokal.