Ikuti Kami

Risma Menangis, Gaji Ustaz-Ustazah Dibawah Rp100 Ribu/Bulan

Sesaat setelah suasana hening, Risma kembali memotivasi ustadz/ustadzah.

Risma Menangis, Gaji Ustaz-Ustazah Dibawah Rp100 Ribu/Bulan

Surabaya, Gesuri.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur (Jatim) nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma) kembali tersentuh hatinya, saat mendengar masukan dan keluhan warga provinsi ini. Bahkan, Risma sampai terisak setelah mendengarkan permasalahan guru (ustadz/ustadzah), saat mengunjungi YPP Khairus Shaleh, Situbondo (16/10/2024). Bu Risma, demikian sapaannya, menangis ketika mendengar fakta bahwa masih banyak guru/ustaz/ustazah yang gajinya kurang dari Rp 100 ribu/bulan.

Sesaat setelah suasana hening, Risma kembali memotivasi ustadz/ustadzah. Jika dipercaya mengemban amanah memimpin Jawa Timur, Risma bersama Cawagub KH Zahrul Azhar Asumta (Gus Hans), akan meningkatkan insentif mulai dari Rp1 juta per bulan dan memberikan bea siswa sekolah para guru (ustadz/ustadzah).

Kalau pengajar yang masih lulusan SMA nanti disiapkan beasiswa untuk S1, kalau yang lulusan S1 nanti disiapkan S2. “Supaya panjenengan para guru (ustadz/ustadzah) bisa lebih sejahtera,” ujarnya, dalam rilis Kamis (17/10/2024).

Risma merupakan salah satu keturunan dari Kyai Ageng Basyariyah yang ada Sewulan Madiun. Selain yang menjadi ulama, Kyai Ageng Basyariyah banyak yang melahirkan Umara. “Ada dua menteri, saya dan Pak Muhadjir Effendy. Lalu ada dua Presiden yaitu Gus Dur, dan Pak SBY,” ujarnya.

Ketika dicalonkan menjadi Gubernur Jawa Timur, Risma merasa harus meningkatkan kesejahteraan para santri dan lingkungan pondok pesantren.  “Hal ini yang musti saya angkat kesejahteraannya,” katanya.

Ke depan, dia berharap agar para pengasuh pondok pesantren jangan malu mengajukan program untuk memajukan pondok pesantrennya.

“Jangan ada proposal-proposal lagi jika ingin ada usulan program atau permohonan. Jika pakai proposal pasti ada yang main, ada yang nakal,” ujarnya. “Lalu, saya takut, proposal itu nanti ketinggalan di mobil atau tidak sempat baca dan periksa. Itu nanti kasihan yang mengirim. Karena kalau tidak tepat, saya bisa dituntut di akhirat sana.”

Sumber: www.rri.co.id

Quote