Surabaya, Gesuri.id - Calon Gubernur (Cagub) Jawa Timur nomor urut 3, Tri Rismaharini (Risma) minta Kiai Abdul Aziz, pengasuh Yayasan Nurul Aziz, Situbondo, menyiapkan 10 pemuda untuk mengikuti pelatihan peternakan dan pertanian modern.
Permintaan itu disampaikan Risma, saat hadir bersilaturahmi ke Yayasan Nurul Aziz, Gunung Putri, Situbondo, dikutip Kamis (24/10).
Silaturahmi Risma ke Yayasan Nurul Aziz bagian dari rangkaian aksi menyapa dan mendengar keluhan permasalahan warga Jawa Timur.
Dalam kesempatan itu, setelah menyapa Risma mulai mendengar berbagai keluhan dari warga di Gunung Putri. Di antaranya masalah kesulitan air bersih, keterbatasan peternakan dan pertanian yang ada.
Risma mulai menyampaikan beberapa solusi alternatif melalui program pemberdayaan masyarakat atau lebih dikenal sebagai kewirausahaan sosial.
Kata Risma, program tersebut sudah dilakukan dan berhasil semasa dirinya menjadi Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial RI.
“Ada banyak orang yang telah berhasil, contohnya ada orang dari Malang, pak Jazuli yang berhasil menjadi peternak kambing,” ungkap Risma.
“Penghasilannya sudah jutaan rupiah sebulan. Bahkan, bukan hanya hasil ternak saja, beliau juga dapat pemasukan dari jualan kotoran kambing yang dijadikan pupuk setiap bulannya,” bebernya.
Pada kesempatan itu, Risma juga meminta 10 orang pemuda yang akan segera disiapkan untuk mengikuti pelatihan peternakan dan pertanian yang modern. Seolah-olah mengikuti pernyataan Sang Proklamator, “Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia.”
Risma, kemudian minta kepada Kiai Abdul Aziz untuk mendata para pemuda yang ingin mengikuti pelatihan yang diadakan kurang lebih selama 14 hari.
“Misalkan nanti ingin beternak kambing, kita akan latih untuk memelihara kambing. Atau mungkin ayam petelur. Yang jelas anak-anak muda ini jangan menunggu pekerjaan, harus berusaha, nanti kita akan latih,” terang Risma.
Dia minta pemuda yang nantinya menjadi penerus bangsa dan negara, hendaknya tidak boleh menyerah dengan keadaan ekonomi saat ini.
“Sekali lagi jangan menunggu pekerjaan kantoran, kita bisa berusaha sendiri. Jadi petani, peternak itu jangan malu, wong itu halal kok,” tuturnya memotivasi para pemuda yang hadir.
Sumber: www.rri.co.id