Jakarta, Gesuri.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan melakukan reshuffle kabinet setelah Idul Fitri. PDI Perjuangan yakin Jokowi melakukan hal terbaik menjelang akhir masa kepemimpinannya.
"Presiden tahu yang terbaik dilakukannya untuk memastikan soft landing di ujung periode beliau," kata Sekretaris Badan Pelatihan dan Pendidikan DPP PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari, Rabu (8/5).
Baca: Dipastikan, Ketua DPR 2019-2024 dari Kader PDI Perjuangan
Eva menyatakan PDI Perjuangan mendukung keputusan Jokowi andai melakukan reshuffle kabinet. Menurut dia, reshuffle ini juga merupakan bentuk hormat Jokowi terhadap proses penegakan hukum.
"PDI Perjuangan mendukung setiap langkah yang diambil Presiden karena kita tidak melihat risiko serius penggantian terhadap output pemerintahan," ujarnya.
"Ini juga menunjukkan takzim dan dukungan presiden terhadap penegakan hukum yang berlangsung," imbuh Eva.
Adanya isu reshuffle kabinet menjelang akhir periode Jokowi-Jusuf Kalla (JK) muncul setelah sejumlah menteri terseret dalam proses hukum di KPK. Setidaknya ada tiga menteri yang saat ini berkaitan dengan proses hukum yang sedang berlangsung di KPK. Mereka ialah Mendag Enggartiasto Lukita, Menteri Agama (Menag) Lukman Hakim Saifuddin, serta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi.
Kabar reshuffle kabinet tersebut pun dipastikan Staf Khusus Presiden, Johan Budi SP. Ia menyebut ada kemungkinan Jokowi me-reshuffle kabinet setelah Idul Fitri.
Baca: Pemilu, Hasto Analogikan Sportivitas Liverpool Vs Barcelona
"Kalau sampai Lebaran, saya kira tidak ada. Saya tidak tahu setelah Lebaran, kemungkinan itu bisa saja," ujar Johan Budi di Kantor Presiden, Jakarta Pusat, Rabu (8/5).
Namun Johan tidak memastikan apakah reshuffle di Kabinet Kerja akan berjalan pada Juni 2019. Yang jelas, Jokowi selalu melakukan evaluasi terhadap kinerja menterinya.