Jakarta, Gesuri.id - Wakil Bendahara Umum PDI Perjuangan, Rudianto Tjen memastikan PDai Perjuangan saat ini masih melakukan pemetaan dan survei untuk pemilihan kepala daerah di berbagai daerah di tanah air.
"Untuk pilkada sekarang kita sedang melakukan survei calon gubernur siapa calon wakil gubernur siapa, calon bupati dan wakil bupati itu siapa, sampai hari ini yang dari PDI Perjuangan belum ada yang kita putuskan," tegas Rudianto Tjen.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
Diakuinya terkait pilkada serentak ini perekrutannya bersamaan maka melalu survei agar pihaknya memiliki pedoman untuk semua daerah termasuk di Kepulauan Bangka Belitung.
"Pada bulan Juli kita mulai putuskan satu-satu tentu saja kita berharap teman-teman semua membantu PDI Perjuangan ngasih masukan kepada kita mana pasangan yang paling baik, mana elektabilitas paling tinggi supaya kita tidak salah, kalau survei itu salah akhirnya kita menjadi salah, pasangan kita akhirnya tidak bisa unggul dari pasangan dari pasangan lain," ungkap Rudianto.
Namun ditegaskannya kembali sampai saat ini PDI Perjuangan belum ada pasangan calon pemimpin daerah yang diputuskan oleh DPP PDI Perjuangan.
"Ada sekitar 500 sekian pilkada di kabupaten/kota dan 38 gubernur dan wakil gubernur yang akan pilkada serentak," kata Rudianto.
Dia berharap PDI Perjuangan bisa memiliki pasangan yang unggul dan bisa memenangi pilkada termasuk di Kepulauan Bangka Belitung.
Baca: PDI Perjuangan Akan Umumkan Sikap Politiknya di Kongres 2025
"Saya tetap berharap kawan-kawan semua bersama-sama kita, kita memilih kepala daerah terbaik, kita memenangkan kepala daerah terbaik dan mudah-mudahan membawa Bangka Belitung ini lebih makmur dan sejahtera," kata Rudianto.
Saat disinggung apakah PDI Perjuangan mengusung gubernur dan wakil gubernur serta bupati dan wakil bupati dari kader PDI Perjuangan sendiri, Rudianto mengaku pihaknya sedang mempelajarinya.
"Kita belum bisa pastikan ini, sedang kita pelajari. Ya tentu saja semua partai berharap begitu. Kalau memang kondisinya mungkin kader kita belum mampu untuk bersaing kita coba pikirkan yang lain," jawabnya.
