Ikuti Kami

Safari Politik Madiun-Magetan, Sekjen PDI Perjuangan: Maksimal Gerak di 30 Hari Jelang Pencoblosan

Resep perjuangan menghadapi musuh apapun, suri tauladan terbaik bagi kita adalah Bung Karno. 

Safari Politik Madiun-Magetan, Sekjen PDI Perjuangan: Maksimal Gerak di 30 Hari Jelang Pencoblosan
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Madiun, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto melanjutkan safari politik dan konsolidasi di Jawa Timur dengan mengikuti kegiatan partai di Madiun. Ratusan kader dan pengurus partai dari Kota dan Kabupaten Madiun, serta Kabupaten Magetan mengikuti acara konsolidasi.

Dalam acara yang digelar di halaman kantor PDI Perjuangan Kabupaten Madiun, Senin (28/10/2024), Hasto menyampaikan salam dari Ketua Umum Prof.Dr.Megawati Soekarnoputri. 

“Dalam seluruh gerak kehidupan Ibu Mega, selalu berada dalam semangat bagaimana Indonesia Raya sejati-jatinya diwujudkan. Walau usia beliau sekarang Double Seven, beliau tetap bekerja keras dan mendorong saya ke Jawa Timur untuk menggelorakan semangat perjuangan yang sama dalam pilkada,” kata Hasto.

“Maka tak ada perkecualian, semua harus bergerak maksimum dalam 30 hari jelang pilkada serentak pada November nanti,” tegas Hasto.

Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo

Kata Hasto, perjuangan memang tak mudah. Dan untuk resep perjuangan menghadapi musuh apapun, suri tauladan terbaik bagi kita adalah Bung Karno. 

Di dalam acara itu, Hasto hadir didampingi Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy, Anggota DPR asal Jawa Timur Budi Kanang Sulistyono, serta jajaran pengurus DPD PDI Perjuangan Jatim. Diantaranya adalah Sekretaris DPD Sri Untari dan Wakil Ketua Deni Wicaksono.

Kembali ke Hasto, ia juga bicara soal pasangan Tri Rismaharini-Gus Hans yang diajukan di Pilgub Jawa Timur. Menurut Hasto, dalam mencari pemimpin, kuncinya adalah etika dan suri tauladan. Jadi bukan memimpin untuk mencarikan lapangan pekerjaan buat anaknya, bahkan sampai melalui intervensi hukum di Mahkamah Konstitusi (MK). 

Sosok pemimpin yang bekerja dengan etika dan suri tauladan adalah Risma, dengan segudang prestasinya saat menjadi Wali Kota Surabaya dan Menteri Sosial. 

“Kita mencari pemimpin yang baik. Kita kumpul disini hendak meneguhkan tekad kita. Seorang pemimpin yang baik,” kata Hasto.

“Perjuangan kita ini bukan demi Risma, tapi demi masa depan anak cucu kita. Kalau kita ada tetangga yang tak bisa sekolah karena miskin, maka spesialis untuk atasi kemiskinan dan ahlinya wong cilik, spesialisnya bernama Tri Rismaharini,” kata Hasto yang disambut teriakan dan tepuk tangan riuh. 

Hasto melanjutkan, kader partai di wilayah Madiun dan Magetan harus membuktikan bisa menang. Dan syaratnya memang harus kerja keras.

“Door to door harus semakin dimaksimalkan dan diperkuat tekadnya. Jangan takut duluan nanti ditanyain bawa uang apa tidak. Kabarkan saja mohon dukungan Bu Risma-Gus Hans dan sampaikan alasannya,” tandas Hasto.

Sementara Ketua DPP PDI Perjuangan Ronny Talapessy mengatakan bahwa gerakan pemenangan di pilkada juga harus menyertakan perlawanan dengan cara hukum terhadap upaya intimidasi menggunakan oknum aparat. Yakni dengan gerakan Rekam-Simpan-Laporkan memanfaatkan handphone.

Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo

“Rumusnya jangan takut. Kalau kita benar, jangan takut. Kita lawan oknum yang mencoba mengintimidasi,” kata Ronny.

“Kalau kemarin kita di Pilpres kita merasakan intimidasi, kali ini kita lawan. Ketakutan itu ilusi dan kita adalah manusia merdeka. Ingat, Rekam, Simpan, Laporkan, dan lalu Viral kan,” pungkas Ronny.

Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Madiun H.Fery Sudarsono melaporkan DPC telah menginstruksikan kepada pengurus anak cabang, ranting dan anak ranting agar mengamankan suara. Semua digerakkan untuk terus konsolidasi dan turun ke bawah untuk memenangkan Risma-Gus Hans di Pilgub Jatim, serta pilkada tingkat kabupatan serta kota.

“Kami melakukan pemetaan dan penggalangan, memastikan aktivitas para relawan terus berjalan,” kata Fery.

Quote