Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan Said Abdullah mengingatkan Puan Maharani yang pertama kali melakukan safari politik sehingga ide kerja sama politik besar itu justru merupakan gagasan awal dari PDI Perjuangan.
Diketahui, wacana koalisi besar ini menguat usai pertemuan 5 ketua umum partai politik pro pemerintah, yakni PPP, PAN, Golkar, PKB, dan Gerindra.
Baca: Hasto: Tidak Benar Megawati Pilih Ganjar Jadi Capres PDI Perjuangan
"Jangan dibalik. Yang melakukan safari politik pertama kali adalah Puan Maharani. Itu gagasan koalisi yang dimaksud, yang bagi kami itu kerja sama politik, yang kemudian arahnya gotong royong bersama membangun bangsa itu sudah dilakukan Puan Maharani," kata Said kepada wartawan di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/4).
Said menyinggung kegiatan safari politik Puan menemui sejumlah ketum parpol yang dilakukan sejak tahun lalu. Menurutnya, Puan telah lebih dulu membangun kerja sama politik besar.
"Itu sebenarnya awal pertama kali sebelum ada acara buka puasa bersama di DPP PAN, itu Mbak Puan sudah melakukan lebih dulu untuk membangun kerja sama politik," katanya.
Soal capres, Said meyakini akan ditentukan oleh para parpol secara musyawarah mufakat. Said menegaskan partainya setara dengan partai lain dalam hal ini.
"Dijamin kalau di antara para ketua umum duduk bersama tidak ada hal di republik ini yang tidak akan ada jalan keluarnya. Pasti ada jalan keluarnya. Kurang apa pertarungan Presiden Jokowi dengan Pak Prabowo dulu. Toh akhirnya ini Indonesia, Bung. Musyawarah mufakat di atas segala-galanya," kata Said.
"Bukan soal legowo (partai-partai lain akan legowo dengan capres pilihan PDI Perjuangan). Kita akan duduk bersama setara. Kita tidak boleh menegasikan calon partai lain," imbuh dia.
Baca: Irine Roba: Tak Ada Pungutan Liar dalam Program Irigasi PUPR di Maluku Utara
Golkar Tak Ingin PDI Perjuangan 'Menguasai'
Partai Golkar sebelumnya buka suara soal peluang PDI Perjuangan gabung dengan koalisi besar. Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily mengatakan jika PDI Perjuangan gabung koalisi besar maka harus ikut aturan main dalam koalisi besar.
"Prinsipnya kita terbuka, hanya saja kita pastikan bahwa kalau terbuka tentu harus ikut dalam aturan main di koalisi besar," kata Ace pada wartawan di Kantor DPP Golkar, Jakbar, Rabu (12/4).
Ace mengatakan jika nantinya terdapat partai yang ingin bergabung, partai tersebut harus memahami bahwa koalisi besar sudah ada yang menginisiasi. Pihaknya tidak ingin nantinya partai yang ingin bergabung itu mencoba menguasai koalisi besar.
"Ya makanya yang terpenting adalah membangun sebuah pemahaman yang sama dan harus dipahami bahwa koalisi ini ada yang menginisasi. Jangan sampai nanti misalnya koalisi sudah dibangun tapi belakangan ingin menguasai. Tentu itu yang harus dihindari," ungkapnya.