Jakarta, Gesuri.id - Pasangan calon Wali Kota dan calon Wakil Wali Kota Malang, Sam HC – Ganis Rumpoko memperkenalkan program barunya, yakni 9 Sing Anyar.
Seluruh program dari Paslon nomor urut 2 itu disampaikan sekaligus penandatanganan pakta integritas untuk Kota Malang yang Nyaman, Kreatif, dan Berdaya Saing, Jumat (11/10).
Adapun program 9 Sing Anyar itu antara lain:
1. Kuliah Gratis
2. Gampang Kerjoan
3. Puskesmas Mental
4. Males Macet Wegah Banjir
5. Dokter Melbu Kampung
6. Kota Pintar dan Lestari
7. Curhat Langsung
8. Usaha Lancar Jaya
9. Jaring Sosial
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Dari seluruh program itu ada program yang menjadi prioritas, yakni kuliah gratis, gampang kerjoan, dan puskesmas mental.
Sam HC sapaan akrabnya mengatakan, program ini dirancang khusus untuk menjawab tantangan dan kebutuhan warga Kota Malang.
“Kami hadir membawa program ini berdasarkan hasil diskusi dengan berbagai elemen masyarakat. Program ini adalah jawaban atas tantangan yang dihadapi Kota Malang saat ini,” kata Sam HC.
Sam HC menyinggung soal kemacetan dan banjir yang menjadi langganan di Kota Malang.
Ia mengatakan, masalah itu bisa diselesaikan dengan kreativitas pemimpin.
“Soal macet bisa diselesaikan dengan kreativitas, kalau banjir, Kota Malang punya DED untuk buat drainase, jadi harus ada kombinasi dengan kreativitas agar tidak pangku tangan dengan anggaran,” ujarnya.
Kemudian soal program gampang kerjoan, ia siap menciptakan SDM yang berkualitas untuk memudahkan mereka mencari pekerjaan. Terlebih, Kota Malang kini menempati urutan ke 3 se Jawa Timur sebagai kota dengan angkat pengangguran terbesar, paling banyak diisi genrasi Z.
“Kalau soal regulasi atau persyaratan, itu dari masing-masing perusahaan, kami hanya mengimbau. Tetapi, kami berikan training dan sertifikasi dan menjadi penghubung antara para pencari kerja dengan perusahaan di Malang Raya hingga nasional,” tuturnya.
Sementara program Puskesmas Mental dijelaskan Ganis Rumpoko adalah perhatian bagi masyarakat terkait isu mental illness yang saat ini sedang banyak dibicarakan.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Dari data yang ia miliki, persoalan kesehatan mental di Indonesia ini tembus di prosentase 6 persen. 4 persen diantaranya, ternyata perempuan.
Oleh karena itu, Ganis menginginkan ada satu psikolog di tiap Puskesmas.
“Apalagi di Malang ini isu b word cukup meningkat. Masalah nyawa ini berharga. Selain raga sehat, jiwa juga harus sehat,” tandasnya.