Medan, Gesuri.id - Sejumlah partai memanaskan mesin politiknya menyongsong Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di 23 Kabupaten dan Kota se-Sumatera Utara (Sumut) pada tahun 2020 mendatang.
Tak terkecuali PDI Perjuangan. Sekretaris DPD PDI Perjuangan Sumut, Soetarto mengatakan pembahasan nama-nama yang akan dimajukan dalam Pilkada se-Sumut dibahas dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) yang diadakan sejak hari Rabu (19/6).
Baca: Jelang Pilkada Bali, PDI Perjuangan Dominasi Polling Online
Soetarto menjelaskan di antara 23 kabupaten dan kota yang akan melakukan pilkada serentak, ada 15 daerah di mana PDI Perjuangan mengalami kemenangan. Selai itu terdapat juga sembilan kader murni yang menduduki kursi Kepala Daerah.
"Daerah tersebut diantaranya Medan, Gunungsitoli, Sibolga, Humbahas, Nias, Nias Selatan, Samosir, dan Nias Barat," ujarnya.
Menurut Soetarto daerah-daerah tersebut merupakan daerah yang dipimpin kader murni PDI Perjuangan dan besar kemungkinan akan dimajukan kembali dalam pagelaran Pilkada 2020.
"Bagaimana penempatannya sedang dibahas kembali dan dikaji dalam rakernas. Selain mengevaluasi kinerja DPD, DPC dan DPP partai akan membahas pemenangan pilkada 2020," tambahnya.
PDI Perjuangan, lanjut Soetarto, selalu memprioritaskan kader partai untuk maju ke Pilkada. Namun partai juga tidak menutup peluang masuknya para tokoh-tokoh masyarakat di luar partai yang memiliki kesepahaman yang sama.
"Kesepahaman terkait Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945, itu yang menjadi kriteria utama dalam menentukan calon" jelasnya.
Baca: Djarot Kagum pada Terasi Asahan
Soetarto melanjutkan, untuk satu daerah, mungkin saja muncul dua atau tiga nama kader yang akan diusulkan menjadi Calon Kepala Daerah.
"Setiap kader memiliki hak yang sama. Namun tentu saja ada tahapan dan mekanisme yang akan dilakukan sesuai arahan DPP Partai," ungkapnya.