Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan menggelar Pelatihan Kader Nasional (PKN) Angkatan II Tahun 2022 yang dihadiri perwakilan pengurus partai terpilih dari tingkat provinsi dari seluruh Indonesia.
Baca Hasto: Penundaan Pemilu, Berkaca dari Kisah Sastra Jendra
Pelatihan dipusatkan di Gedung Sekolah Partai PDI Perjuangan di Jalan Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Senin (21/3). Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual dari kediaman di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto berada di lokasi itu bersama peserta dengan protokol kesehatan ketat. Sejumlah Pengurus Pusat PDI Perjuangan juga hadir yakni Komaruddin Watubun, Djarot Saiful Hidayat, Ribka Tjiptaning, Hamka Haq, Eriko Sotarduga, Sri Rahayu, Mindo Sianipar, Rudianto Tjen. Dan hadir jajaran Badiklat PDIP yang dipimpin ketuanya, Daryatmo.
Jumlah peserta yang hadir sebanyak 75 orang peserta dengan rincian peserta laki-laki sebanyak 55 orang, dan peserta perempuan sebanyak 20 orang
Setiap DPD PDI Perjuangan mengirimkan dua sampai tiga utusan peserta terpilih. Ditambah peserta yang direkomendasikan oleh Badiklat Pusat PDI Perjuangan.
Saat membuka pelatihan itu, Hasto mengucapkan salam kebangsaan yakni salam “Merdeka”, yang diikuti juga oleh para peserta pelatihan itu.
“Merdeka… Merdeka…. Merdeka…..”
“Salam merdekanya tiga kali, menang pemilu tiga kali,” kata Hasto yang disambut tepuk tangah meriah oleh peserta.
Untuk diketahui, PDI Perjuangan memang menjadi pemenang pemilu dua kali berturut-turut pada 2014 dan 2019. Jika pada 2024 kembali memenangkan pemilu, PDI Perjuangan akan mencetak sejarah sebagai partai yang pertama kali jadi pemenang pemilu tiga kali berturut-turut.
Hasto mengatakan bahwa pelatihan ini merupakan bagian dari ikhtiar partai berlambang kepala banteng itu untuk memberikan yang terbaik bagi rakyat Indonesia.
Menurutnya Partai dan kader Partai harus terus digembleng sehingga tidak pernah kehilangan energi juang dan mempunyai orientasi masa depan.
Baca: Ketajaman Panca Indra Para Pemimpin & Pengabdian Bagi Rakyat
Oleh karena itu, sekolah partai selain wahana menggembleng kader partai tapi juga memajukan kepemimpinan lartiao melalui proses kaderisasi, yang mensintesakan berbagai teori antara lain teori politik, ekonomi, dan demokrasi. Kader diminta menjaga kedisiplinan karena disiplin kunci kemajuan.
“Apa yang dilakukan PDI Perjuangan sekarang akan menentukan nasib Indonesia 25 tahun ke depan,” kata Hasto.
Menurutnya, sekolah partai memang didorong untuk memperkuat intelektualitas kader partai. Yakni dengan cara mempelajari seluruh ide, gagasan, dan cita-cita Bung Karno.
“Serta mendorong lahirnya calon pemimpin dari proses yang turun di tengah-tengah rakyat,” imbuh Hasto.