Jakarta, Gesuri.id - Anggota DPRD DKI Jakarta Gilbert Simanjuntak mengatakan pernyataan Gubernur Anies Baswedan yang menyebut Jakarta International Stadium (JIS) sebagai mahakarya seharusnya diikuti juga dengan permintaan maaf kepada para korban banjir dan warga yang masih mengalami kesulitan.
Baca Anies Baswedan Bolos Paripurna DPRD, Gubernur Rasa Dinsos
Ucapan mahakarya juga, lanjutnya, dianggap memiliki kesan Anies lebih fokus kepada kampanye untuk Pilpres 2024 daripada memikirkan warga DKI Jakarta yang tersisihkan.
“Menyebutkan JIS mahakarya dengan kata-kata yang sudah ditata, tetapi tidak menyebutkan sumbangsih mereka yang terlibat sejak awal adalah juga kurang beretika," ujar Gilbert, Rabu (4/5).
Tampak gerbang Tol Cempaka Putih yang ditutup karena terdampak banjir Jalan Jenderal Ahmad Yani, Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa (18/1/2022) (sumber: tribunnews.com)
Diketahui, Anies Baswedan mengunggah sejumlah foto saat menggelar salat Idulfitri di JIS. Foto-foto tersebut diunggah di akun @aniesbaswedan di Instagram pada Senin (2/4).
Menurut Gilbert, seseorang yang membangun sesuatu seharusnya tidak memuji diri sendiri.
Politisi PDI Perjuangan itu mengibaratkan pelukis tidak pernah mengatakan lukisannya mahakarya tetapi orang lainlah yang memujinya, bukan diri sendiri.
Baca: Hubungan Luhut Binsar Dengan PT Mayora Harus Dicek Cermat
“Pernyataan JIS mahakarya adalah hiperbola karena di kota lain di luar negeri, itu merupakan standar stadion," ucap Gilbert yang adalah Anggota Komisi B DPRD DKI Jakarta itu.
Diketahui, Anies yang merupakan eks menteri pendidikan dan kebudayaan itu menyebutkan JIS adalah bangunan mahakarya anak bangsa. Dilansir dari jpnncom.
