Jakarta, Gesuri.id - Bergabungnya Yusril Ihza Mahendra sebagai salah satu pengacara untuk pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin bukanlah sesuatu yang terjadi secara mendadak. Sebelumnya, antara Yusril dan Ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir sudah pernah ada pembicaraan sebelumnya.
Hal itu pun dipertegas oleh Ma'ruf Amin. Dia mengatakan Yusril sendiri secara langsung pernah mengutarakan kepada mantan Rais Aam PBNU ini untuk bergabung.
"Memang sudah lama pernah bertemu saya bahwa dia akan bergabung. Sudah lama bahwa dia akan bergabung. Dia ingin bersama," ujar Ma'ruf Amin kepada wartawan saat ditemui di Kantor MUI, Jalan Proklamasi, Menteng, Jakarta, Selasa (6/11).
Senada dengan Ma'ruf Amin, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto mengatakan pembicaraan tentang kesediaan Yusril menjadi pengacara paslon nomor urut 01 ini sudah terjalin sejak bulan September 2019
"Ini proses dialog bersama sejak bulan September sebenarnya juga sudah dilakukan dialog-dialog tersebut," ungkap Hasto.
Nantinya, TKN akan lebih mensinergikan kekuatan Yusril dengan tim hukum TKN Jokowi-Ma'ruf Amin.
"Dengan kesediaan Prof Yusril tentu saja kami akan mensinergikan dengan tim hukum dari pasangan Pak Jokowi dan Kiai Ma'ruf Amin ini," tambah Hasto.
Seperti diketahui, kabar mengejutkan datang dari Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra yang secara terang-terangan mengaku telah resmi menjadi pengacara bagi pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01, Joko Widodo dan Ma'ruf Amin.
Antara Yusril dan Ketua tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir sudah pernah ada pembicaraan sebelumnya yang berlangsung minggu lalu di Hotel Mulia.
"Minggu yang lalu saya bertemu Pak Erick Tohir di Hotel Mulia, Jakarta. Pak Erick adalah Ketua Timsesnya Pak Jokowi. Pak Erick menyampaikan salam Pak Jokowi kepada saya, dan sayapun menyampaikan salam saya kepada Pak Jokowi melalui Pak Erick," ujar Yusril kepada wartawan, Senin (5/11).
"Kami bincang-bincang dan Pak Erick menanyakan kepastian apakah saya bersedia menjadi lawyernya Pak Jokowi - Pak Kiyai Ma’ruf Amin dalam kedudukan beliau sebagai paslon Capres-cawapres," lanjutnya.