Jakarta, Gesuri.id - Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memberi sinyal bahwa pasangan calon (paslon) yang hendak diusung partainya di Pilkada Surabaya akan mengubah konstelasi peta politik di kota pahlawan itu.
Itu dikatakannya meski PDI Perjuangan belum memutuskan siapa pasangan calon walikota - calon wakil walikota yang akan maju di pilkada serentak 2020.
Baca: Pilkada Surabaya, PDI Perjuangan Ajukan Wishnu Sakti Buana
Untuk diketahui, eks Kapolda Jawa Timur Irjen (Purn) Mahfud Arifin, yang mendominasi bursa Pilwakot Surabaya. Direncanakan berpasangan dengan Azrul Ananda, Mahfud disebut sudah mengantongi rekomendasi dari delapan partai politik di Surabaya. Hanya PDI Perjuangan dan PSI yang belum memutuskan dukungan.
Menurut Hasto, pihaknya percaya Kota Surabaya merupakan basis bagi PDI Perjuangan dan akan menjaga basis tersebut dengan sebaik-baiknya dan dengan penuh kekompakan.
"Karena itulah akan terjadi perubahan peta politik terkait dengan dukungan paslon," kata Hasto, menjawab pertanyaan wartawan, Selasa (11/8).
Hasto menekankan, PDI Perjuangan merupakan partai pemenang di Pilwakot Surabaya 2015 dan Pileg 2019. Bahkan, rakyat Surabaya telah mempercayakan kader PDI Perjuangan untuk memimpin Kota Pahlawan itu.
"PDI Perjuangan telah dipercaya rakyat selama 20 tahun memimpin Kota Surabaya dan kami tahu di bawah kepemimpinan Bambang DH dan Bu Risma (Tri Rismaharini), Kota Surabaya mencapai kemajuan yang luar biasa," kata Hasto.
Baca: Whisnu Sakti Buana Pastikan Surabaya Kota Bung Karno
Hasto memastikan PDI Perjuangan akan terus menjaga amanah rakyat Surabaya itu. Bahkan, PDI Perjuangan memastikan program kerja yang menguntungkan rakyat dari Bambang DH dan Tri Rismaharini harus diwarisi oleh jagoan PDI Perjuangan yang diusung di Pilwakot Surabaya 2020.
Politikus asal Yogyakarta ini menjanjikan pihaknya akan mengumumkan dukungan Pilwakot Surabaya pada tahap keempat.
"Kami selalu menantikan momentum politik yang tepat untuk mengumumkannya bersamaan dengan calon gubernur-wakil gubernur, dan calon kepala daerah Bali," pungkasnya.
