Jakarta, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto memastikan video berisi narasi adanya kuda troya di internal PDI Perjuangan yang beredar di media sosial adalah fitnah yang dilancarkan untuk memecah belah PDI Perjuangan.
Baca: Puan Mengaku Sering Bertemu Jokowi Untuk Bahas Ini
Diketahui, isu kuda troya di internal PDI Perjuangan beredar di media sosial, salah satunya TikTok. Video yang dibagi menjadi beberapa part atau bagian itu menampilkan gambar kader PDI Perjuangan yang dituduh sebagai kuda troya di internal PDI Perjuangan.
Foto keempatnya disertakan dengan narasi tuduhan yang intinya mereka memiliki rasa sakit hati karena keinginan yang tidak diakomodasi dan tidak direalisasikan. Kuda troya biasa disimbolkan sebagai penyusup yang merusak dari dalam.
Hasto menegaskan video muncul dari pihak yang tidak senang dengan kondisi PDI Perjuangan yang sampai saat ini memiliki elektoral tertinggi.
"Berbagai narasi yang mencoba membelah partai terjadi karena elektoral PDI Perjuangan, melalui kerja kerakyatan tanpa henti, selalu tertinggi. Elektoral yang tertinggi tentu menyebabkan ada pihak-pihak yang menjadi tidak senang. Terlebih dalam realitas kontestasi politik yang sangat ketat," kata Hasto saat dihubungi, Rabu (2/11).
"Belum lagi keteguhan PDI Perjuangan sebagai Partai Nasionalis-Soekarnois yang kokoh dengan ideologi Pancasila, ketaatan pada konstitusi negara, komitmen terhadap NKRI dan Kebhinekaan Indonesia," lanjutnya.
Hasto menyebut narasi tersebut merupakan fitnah yang sudah biasa dihadapi oleh PDI Perjuangan. Dia memastikan PDI Perjuangan akan tetap solid sebagai partai.
"Jadi terhadap berbagai fitnah tersebut, sudah biasa bagi PDI Perjuangan. Sebab PDI Perjuangan selalu membangun soliditas atas kesadaran ideologi, organisasi, politik, dan kesadaran terhadap kultur partai," ucapnya.
Baca: Andreas Harap KLB PSSI Hidupkan Kembali Liga Indonesia
Lebih lanjut, Hasto menekankan biasanya pihak-pihak yang biasanya mencoba memfitnah PDI perjuangan justru akan frustrasi. Dia beralasan fitnah tersebut tidak akan berhasil memecah belah PDI Perjuangan.
"Mereka yang menyebarkan berbagai fitnah akan gigit jari karena berbagai serangan tersebut tidak akan membelah partai dan bahkan soliditas makin kuat di bawah kepemimpinan Ibu Megawati Soekarnoputri," ujarnya.