Jakarta, Gesuri.id - Menko Polhukam sekaligus cawapres nomor urut 3 Mahfud MD mengungkit capres nomor urut 2, Prabowo Subianto terkait pernyataan Indonesia bubar pada 2030.
Hal tersebut disampaikan Mahfud saat mengisi Seminar Kebangsaan "Peluang dan Tantangan yang Bermartabat, Menuju Indonesia Emas 2045: Perspektif Politik, Hukum, dan Keamanan" di Universitas Falatehan, Banten, Rabu (13/12).
Mahfud menjelaskan pernyataan Indonesia bubar 2030 itu disampaikan Prabowo saat berkampanye pada Pilpres 2019 lalu. Saat itu Prabowo melawan Jokowi untuk kedua kalinya.
"Berpidato dia 'Kalau Indonesia seperti ini, tahun 2030 Indonesia ini bubar'. Itu Pak Prabowo mengatakan pada waktu itu tahun 2018, beliau berpidato berapi-api, 'Pokoknya Indonesia bubar, harus ada perubahan'," ujar Mahfud.
Mahfud menyebut pidato Prabowo itu mendapat respons yang luar biasa kala itu. Menurutnya, Prabowo lalu mengungkap sebuah buku yang berjudul Ghost Fleet.
Setelah dicari tahu lebih lanjut, kata Mahfud, ternyata buku itu merupakan novel.
"Ternyata, itu adalah novel perang. Novel, bukan buku ilmiah. Itu ditulis oleh seorang wartawan ahli intelijen. Wartawan perang menulis buku novel seperti itu, ramalan di tahun 2030," jelas Mahfud.
"Sehingga pada waktu itu dikatakan apa yang dikatakan Pak Prabowo itu ya cuma novel. Itu khayalan. Novel itu khayalan," ujarnya.
Mahfud menjelaskan di dalam buku itu, sang penulis menulis nanti pada tahun 2030 dunia ini sudah akan masuk ke era digitalisasi yang disebut artificial intelligence atau kecerdasan buatan.
Menurut Mahfud, buku itu menyebut pada 2023, Indonesia sudah tidak ada. Kendati demikian, Mahfud menyebut dirinya punya perspektif tersendiri soal hal itu.
"Saya punya perspektif tersendiri tentang diskusi itu. Menurut saya, Indonesia bisa saja bubar sebelum tahun 2030 bilamana hukum dan keadilan tidak ditegakkan," kata Mahfud.
"Lihat saja masyarakat, kalau hukumnya tidak adil, polisi dilawan, jaksanya dilawan, pemerintahnya dilawan. Kalau disobedience ini dibiarkan terus, rakyat dibiarkan menderita dengan pertentangannya, maka terjadi disintegrasi," ujarnya menambahkan.
Prabowo menyebut Indonesia bubar pada 2030 merujuk pada pada novel berjudul Ghost Fleet yang ditulis dua ahli strategi Amerika Serikat. Menurut Prabowo, dalam buku tersebut tertulis, Republik Indonesia di tahun 2030 sudah tidak ada lagi.
"Ghost Fleet ini novel, tapi ditulis dua ahli strategi dari Amerika, menggambarkan sebuah skenario perang antara China dan Amerika tahun 2030. Yang menarik dari sini bagi kita hanya satu. Mereka ramalkan tahun 2030, Republik Indonesia sudah tidak ada lagi," kata Prabowo dalam video yang diunggah akun Gerindra TV di YouTube.
Novel fiksi Ghost Fleet merupakan karya dari pengamat politik dan kebijakan ternama asal Amerika Serikat, Peter Warren Singer dan August Cole. Judul asli novel tersebut adalah Ghost Fleet: a Novel of The Next World War. Terbit pertama kali di Amerika Serikat pada 2015 lalu dengan lebih dari 400 halaman.