Jakarta, Gesuri.id - Politisi PDI Perjuangan Ruhut Sitompul mendadak menyemprot Presiden Jokowi yang sebentar lagi menanggalkan jabatannya.
Ia menyoroti sikap yang diperlihatkan Jokowi. Pasalnya, belakangan ini ia terus meminta maaf kepada publik Indonesia atas kepemimpinannya.
Ruhut pun menekankan bahwa rakyat Indonesia tidak lagi mudah dibohongi oleh janji-janji kosong dan permintaan maaf yang dianggapnya sudah usang.
"Mulyono di akhir masa jabatannya minta ma’af dengan tampang memelas," ujar Ruhut dalam keterangannya di aplikasi X @ruhutsitompul, Sabtu (5/10/2024).
Ruhut lanjut mengatakan, permintaan maaf di akhir jabatan Jokowi tidak cocok lagi untuk dilakukan.
"Cara itu sudah basi," tuturnya.
Ruhut menegaskan, taktik politik semacam ini tidak lagi efektif di hadapan rakyat yang sudah semakin cerdas dan kritis.
"Rakyat Indonesia tercinta cerdas terlalu sering dibohongi," ucapnya.
Ruhut mengatakan, masyarakat kini lebih melek politik dan tidak mudah terpedaya oleh janji-janji atau langkah-langkah politik yang dianggapnya sebagai upaya pencitraan.
Secara khusus, Ruhut juga menyebut kader-kader PDI Perjuangan dengan tegas menyatakan bahwa Jokowi merupakan seorang pengkhianat.
"Kader-kader PDI Perjuangan yang secara tegas mengatakan (Jokowi) penghianat tetaplah penghianat," sebutnya.
Ruhut menyiratkan bahwa penghianatan kepada sosok sebesar Megawati, yang selama ini dianggap sebagai "Ibu" dalam politik, merupakan tindakan yang tidak bisa dimaafkan.
"Apalagi yang dikhianati seorang negarawan eh Ibu lagi yang membesarkannya," pungkasnya.
Sumber: fajar.co.id