Semarang, Gesuri.id – Politikus senior PDI Perjuangan Boyolali, Seno Kusumoarjo, menyatakan kemenangan calon presisen dan wakil presiden (capres-cawapres) Ganjar Pranowo-Mahfud MD akan mutlak pada pemilihan presiden (Pilpres) 14 Februari 2024 mendatang.
Bahkan ia berani mengklaim jika lebih dari 80 persen tempat di Indonesia yang dikunjunginya memilih figur terbaik pasangan calon (paslon) nomor 03 itu.
Hal tersebut disampaikan Seno Kusumoarjo, dalam Dialog Kebangsaan Seruan Pemilihan Umum Jujur Adil yang digelar oleh Rumah Bersama Relawan Ganjar-Mahfud di Semarang, Minggu (28/1/2024) malam. Ia pun mengajak seluruh pendukung capres-cawapres nomor urut 03 itu mengawal proses pesta demokrasi ini.
“Tinggal 17 hari lagi (Pilpres). Tentang figur yang terbaik adalah Ganjar-Mahfud, saya tidak perlu menjelaskan. Misal ada kubu tertentu menyebut menang satu putaran, emang timnya Ganjar dan tim Anies tidur,” kata Seno, Minggu malam.
“Tinggal 17 hari lagi (Pilpres). Tentang figur yang terbaik adalah Ganjar-Mahfud, saya tidak perlu menjelaskan. Misal ada kubu tertentu menyebut menang satu putaran, emang timnya Ganjar dan tim Anies tidur,” kata Seno, Minggu malam.
Seno juga tidak menyangka Joko Widodo (Jokowi) yang didukungnya sejak menjadi Wali Kota Solo hingga menjabat Presiden melakukan tindakan semena-mena dengan mengutak-atik konstitusi negara.
Oleh sebab itu, ia mengajak seluruh kader, relawan, simpatisan, hingga masyarakat yang mendukung paslon no urut 03 untuk mengawal proses pemilihan umum (Pemilu) ini.
Sementara itu, Gus Islah Bahrawi, mengatakan pendukung Ganjar-Mahfud menyoroti buruknya demokrasi yang dilakukan penguasa. Adapun bentuk pengkhianatan demokrasi yang dinilai terus tumbuh subur menjelang Pilpres 2024.
“Kita punya riwayat hebat dalam menjalankan demokrasi, tetapi hari ini demokrasi hanya untuk mengerdilkan Indonesia untuk seukuran seorang keluarga di Solo sana. Ini adalah pengkhianatan demokrasi, kalau kita ingin demokrasi tegak lurus bersama Pancasila, maka kita semua akan bisa membangun toleransi,” ucap Islah.
Islah pun menilai perjuangan pendukung Ganjar-Mahfud tidak sederhana. Ia pun mengajak seluruh elemen masyarakat bergerak melawan pelanggaran etik berat kekuasaan.
“Perjuangan kita hari ini tidak sederhana, melawan panitia, melawan intimidasi, melawan represi, opresi dan berbagai aksi koersi dari aparatur,” tutupnya.