Ikuti Kami

Sindiran Tol Jokowi Karena Prabowo-Sandi Tak Punya Prestasi

Prabowo-Sandiaga mengibaratkan jalan tol yang dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo seperti pembunuh bayaran.

Sindiran Tol Jokowi Karena Prabowo-Sandi Tak Punya Prestasi
Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengibaratkan jalan tol yang dibangun oleh pemerintahan Joko Widodo seperti pembunuh bayaran. Pasalnya, jalan berbayar itu banyak memakan korban.

Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf Laporkan Indopos ke Dewan Pers 

Sekretaris tim kampanye nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto menanggapi hal tersebut dengan santai. Baginya, wajar jika kubu 02 memandang sinis capaian Jokowi karena Prabowo-Sandiaga tidak punya catatan prestasi yang luar biasa.

"Memang meraka bisanya mengkritik, karena nggak punya catatan prestasi bagi bangsa dan negara," kata Hasto di Media Center Jokowi-Ma'ruf Amin, Jalan Cemara nomor 19, Menteng, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2).

Hasto menceritakan dirinya kerap kali menemukan masyarakat yang kebingungan ketika ditaya soal prestasi apa saja yang dimiliki oleh mantan Danjen Kopassus tersebut. Sehingga tidak aneh jika kubu 02 hanya bisa mengkritik.

"Buat kita itu adalah sebuah infrastruktur dasar yang dibangun dan bukan hanya jalan tol, banyak bendungan-bendungan untuk kepentingan petani, untuk kepentingan listrik pariwisata yang dibangun oleh pak Jokowi jauh melamapaui prestasi jaman bekas mertuanya Pak Prabowo," ujar Hasto.

Baca: Presiden Jokowi Minta Aksi ‘Uninstall Bukalapak’ Dihentikan

Sebelumnya, Juru Bicara Badan Pemenangan (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Dian Fatwa menyamakan jalan tol yang dibangun oleh pemerintah Presiden Joko Widodo dengan pembunuh bayaran. Alasannya kondisi jalan berbayar itu banyak menyebabkan kecelakaan.

Dia mengatakan, ada jalan tol yang pembangunan-pembangunannya mengabaikan keselamatan manusia.

"Ternyata kita masuk jalan tol, jalan tol pembunuh bayaran, masuk jalan tol bayar tapi mati," kata Dian Fatwa dalam diskusi 'Perspektif Indonesia' di Gado-gado Boplo, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (16/2).

Quote