Jakarta, Gesuri.id - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menjawab Wakil Ketua Umum Partai Golkar Nurdin Halid yang menyampaikan Golkar akan meminang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo di Pilpres 2024.
Baca: Gerindra Ngebet Koalisi? Pilpres 2024 Masih Dinamis
"UMP-nya mesti diurus, soal pandeminya mesti diurus, terus kemudian konsentrasi COVID-nya mesti diurus itu jauh lebih penting dari survei," kata Ganjar di Hotel Bidakara, Jakarta, Rabu (1/12).
Saat ditanya lebih jauh soal pinangan Golkar, Ganjar tidak spesifik menjawab. Dia kemudian berkelakar pinangan yang dimaksud adalah buah pinang.
"Pinang itu yang dimakan, itu kan pinang itu," ujarnya.
Sebelumnya, Nurdin, dalam diskusi di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, berjudul 'Fenomena Kemunculan Relawan Capres Sejak Dini: Siapa Punya Ambisi?', Kamis (11/11), berkelakar menampung Ganjar Pranowo. Nurdin awalnya mengatakan setiap partai punya mekanisme dalam mengusung pencalonan pilpres.
Nurdin mengatakan diterima atau tidaknya aspirasi masyarakat terkait tokoh capres tidak terlalu penting. Menurutnya, Golkar selalu menerima suara rakyat.
"Apakah nanti aspirasi relawan ditolak atau tidak ditolak itu tidak penting, yang penting adalah suara Golkar adalah suara rakyat, suara rakyat adalah suara Golkar," kata Nurdin.
Nurdin lantas berkelakar dengan Ketua Relawan Ganjarist, Mazdjo Pray. Dia mengatakan Golkar akan menerima jika Ganjar tidak dapat tempat di PDI Perjuangan.
Baca: Ima Mahdiah: Formula E Akan Jadi Beban Politik Gerindra
"Jadi adinda Mazdjo tidak usah khawatir, nanti kalau Ganjar tidak mendapat tempat di partainya ada Golkar terbuka, apakah nomer satu nomer dua itu soal nanti," ujarnya.
"Pak Airlangga tidak mungkin maju sendiri pasti ada wakil, karena ada aspirasi Mazdjo, di tempatnya tidak ada tempat ini ada rumah baru, tapi ketika kita masuk dalam sebuah rumah yang baru tidak cuma kontrak, jangan jadi pemilik. Bersama-sama dulu baru jadi pemilik," lanjut Nurdin. Dilansir dari detik.