Jakarta, Gesuri.id - DPP PDI Perjuangan mengutus Sonny Keraf untuk menghadiri kampanye akbar yang digelar Calon Gubernur NTT Yohanis Fransiskus Lema dan Calon Wakil Gubernur NTT Jane Natalia Suryanto.
Kampanye akbar dengan menghadirkan penyanyi asal NTT itu berlangsung di Lapangan Sitarda Kelurahan Lasiana Kota Kupang, Sabtu (2/11).
“Dengan kepemimpinan Ansy-Jane, kita bangun NTT menjadi ‘Nikmat Tiada Tara’. Ini saatnya NTT bangkit dengan anak muda yang memiliki visi dan kemampuan,” kata Sonny Keraf dalam orasinya.
BaCa: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Sonny Keraf, menegaskan ketidaksetujuannya terhadap pelesetan “Nasib Tidak Tentu” yang kerap dilekatkan pada Nusa Tenggara Timur (NTT).
Dia yakin NTT memiliki kekayaan alam yang besar, namun belum dikelola dengan optimal. Sonny Keraf menilai selama ini pemimpin salah mengurus NTT.
“Selama ini NTT dipelesetkan dengan istilah nasib tidak tentu, dan saya tidak setuju dengan istilah itu. NTT bukan miskin, NTT itu kaya. Selama ini hanya salah diurus oleh pemimpinnya. Untuk itu, butuh anak muda dan pemimpin energik seperti Ansy-Jane untuk memajukan NTT,” tegasnya.
Sonny menyoroti kekayaan sektor pariwisata NTT yang belum tergarap dengan maksimal, meski memiliki destinasi populer seperti Labuan Bajo hingga Alor.
Menurutnya, dengan potensi alam dan budaya yang luar biasa, pariwisata dapat menjadi pilar pembangunan. Namun, untuk itu, perlu disiapkan sumber daya manusia yang kompeten, terutama anak-anak muda, untuk mendukung industri pariwisata.
"NTT kaya akan tenun, kuliner khas, serta kekayaan laut dan perikanan yang harus kita kelola dengan baik,” kata dia.
Ia juga menekankan pentingnya pemanfaatan potensi perkebunan seperti Kopi Bajawa, Kopi Flores, coklat, kemiri, dan vanili.
Sonny menambahkan bahwa pendidikan menjadi syarat utama kemajuan NTT. Dia mengingatkan bahwa dulu NTT dikenal sebagai penghasil tenaga pendidik andal yang dikirim ke berbagai wilayah Indonesia.
BaCa: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Namun, kini NTT tertinggal dalam pendidikan. Untuk itu, perbaikan mutu pendidikan adalah hal mendesak yang perlu diwujudkan oleh pemimpin seperti Ansy-Jane.
Selain itu, Sonny juga menyinggung pentingnya percepatan birokrasi dalam perizinan guna menarik investasi.
Menurutnya, NTT membutuhkan pemimpin dengan pemahaman bisnis, yang mampu mendatangkan investor untuk memanfaatkan potensi daerah secara optimal.
Ia menilai bahwa kehadiran Jane Natalia Suryanto dengan pengalaman dan kapasitas bisnisnya dapat membawa angin segar bagi pembangunan ekonomi NTT.