Ikuti Kami

Sowan Kyai, Gus Yasin Mohon Doa Restu

Gus Yasin mengawali kunjungan di KH Toha di Kecamatan Susukan, dilanjutkan di sejumlah pondok pesantren hingga sampai di Ungaran.

Sowan Kyai, Gus Yasin Mohon Doa Restu
Sowan kyai juga pernah dilakukan Gus Yasin-Ganjar ke Gus Mus beberapa waktu lalu

Semarang, Gesuri.id - Selain aktif melakukan blusukan, beberapa pasangan calon juga kerap sowan ke para kyai untuk meminta doa restu agar dalam pertarungan pilgub bisa mendapatkan kemenangan.

Hal itu pulalah yang dilakukan oleh Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Tengah, Taj Yasin dengan sowan ke kiai dan pondok pesantren di Kabupaten Semarang. Kedatangan Cawagub nomor 1  yang diusung PDI Perjuangan selain meminta doa restu kepada para kiai dan juga meminta masukan dalam pembangunan mendatang.

Memanfaatkan libur nasional Hari Raya Nyepi, Cawagub yang berpasangan dengan Cagub Ganjar Pranowo ini roadshow di wilayah Kabupaten Semarang. Gus Yasin mengawali kunjungan di KH Toha di Kecamatan Susukan, dilanjutkan di sejumlah pondok pesantren hingga sampai di Ungaran.

Putera KH Maimoen Zubair tersebut, juga melakukan silaturahmi di rumah KH Tadzkir M di Sraten, Kecamatan Tuntang, Kabupaten Semarang. Di rumah kiai ini, sebelumnya juga telah dikunjungi Cawagub Ida Fauziyah.

Gus Yasin pun juga meminta doa restu di kepada KH Tadzkir M, bahkan juga mendapatkan suguhan yang sama yakni buah durian, duku, pisang goreng, teh manis dan bakso. Kurang lebih selama setengah jam, kemudian melanjutkan roadshow menunu Blater, Jimbaran, Kecamatan Bandungan hingga Ungaran.

"Kita tujuannya minta doa restu. Kita minta doa restu para kiai, kita berharap sowan, kita kali ini tidak menjadi media yang artinya kiai ini dipolitisasi. Jadi kita memang sowan minta doa restu tentunya kiai ini punya pedoman masing-masing," kata Gus Yasin saat ditemui di Sraten, Tuntang, Kabupaten Semarang, Sabtu (17/3).

"Dan insya allah doa-doa para kiai inilah yang bisa menyatukan bangsa ini".

Dalam kunjungan tersebut, Gus Yasin berharap bisa bersinergi antara pemerintah dengan ulama. Hal ini mengingat antara pemerintah dan ulama, katanya, saudara kembar yang tidak boleh dipisahkan.

"Jadi kalau memang, kami ini sekarang dicalonkan menjadi calon wakil gubernur ini, tentunya kalau jadi calon ini kan bagian dari pemerintahan yang harus dekat ulama nggak boleh dipisahkan. Kita ingin menyertakan apah sih, ide-ide para ulama ini kita tampung, kita mintai masukannya untuk kinerja kita yang akan datang," katanya.

Quote