Jakarta, Gesuri.id - Calon Gubernur NTT, Yohanes Fransiskus Lema atau Ansy Lema dihadang ratusan warga di Desa Maubesi, Kecamatan Insana Tengah, Kabupaten TTU.
Aksi penghadangan itu dilakukan saat politisi PDI Perjuangan itu melintasi jalur tersebut menuju Kota Atambua, Kabupaten Belu, Jumat (8/11/2024), dikutip www.batastimor.com.
Pantauan media ini, aksi tersebut merupakan spontanitas masyarakat yang merupakan wujud dukungan masyarakat terhadap Ansy Lema sebagai calon Gubernur NTT.
Candra Agu, salah satu pemuda yang terlibat dalam aksi penghadangan itu mengatakan bahwa aksi nekat itu karena masyarakat merasa fanatik dengan sosok Ansy Lema.
Menurutnya, Calon Gubernur NTT itu dinilai paling berintegritas dan jujur dengan kerja nyatanya.
"Ansy Lema juga adalah Atoin Meto putra Insana dan putra kandung Keuskupan Atambua," ungkap Candra.
Aksi penghadangan itu, lanjut Candra, pihaknya meminta kunjungan dari Ansy Lema ke wilayah Insana.
Menanggapi permintaan dan dukungan tersebut, mantan Anggota DPR RI itu langsung merespon permintaan itu dan melakukan tatap muka.
Kegiatan tatap muka berlangsung di lapangan umum Kiupukan, Kecamatan Insana, Kabupaten TTU.
Masa itu pun langsung menghantar Ansy Lema bersama rombongan menuju Kiupukan dengan melakukan konvoi sepanjang jalan trans Maubesi-Kiupukan.
Selanjutnya, Ansy Lema bersama rombongan melanjutkan perjalanan ke Kota Atambua, Kabupaten Belu.
Sumber; www.batastimor.com