Jakarta, Gesuri.id - Ketua DPP PDI Perjuangan sekaligus calon anggota legislatif (caleg) dapil Jawa Timur XI, Said Abdullah mengatakan, dirinya siap jika tak dilantik sebagai anggota DPR RI.
Hal ini merespons dirinya mendapatkan suara terbesar se-Indonesia dan mengungguli perolehan suara Ganjar Pranowo - Mahfud MD di Madura.
Sebab, PDI Perjuangan telah mengeluarkan instruksi kepada seluruh caleg agar perolehan suaranya minimal harus linear dengan perolehan suara Ganjar-Mahfud.
Jika tidak, maka DPP PDI Perjuangan akan mempertimbangkan caleg tersebut tidak akan dilantik sebagai anggota dewan terpilih Pemilu 2024.
Said mengungkapkan, keputusan DPP yang ditandatangani Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri itu berlaku untuk semua caleg.
"Keputusan DPP partai yang ditandatangani oleh ibu Ketum itu berlaku kepada semua caleg. Tidak diskriminatif," kata Said saat ditemui di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (20/3/2024).
Meski menjabat sebagai Ketua DPP PDI Perjuangan bidang Ekonomi, Said mengaku siap jika tak dilantik.
"Saya ketua DPP bidang ekonomi, saya ketua DPP PDI Perjuangan suaranya katanya tertinggi dan ada keputusan bahwa kalau Ganjar kalah di dapil saya tidak akan dilantik, saya akan tunduk apapun nantinya yang akan diputus DPP Partai," ujarnya.
Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR RI ini memastikan dirinya tak akan kecewa jika tak dilantik.
"Karena saya berpartai harus seperti itu, kalau berpartai itu maunya saya, repot. Berpartai itu harus tunduk pada kepentingan organisasi," ucap Said.
Sebagaimana diketahui, Said memperoleh 528.815 suara di Madura. Sementara, Ganjar-Mahfud hanya 271.185 suara.