Jakarta, Gesuri.id – Hasil survei Lembaga survei ETOS Indonesia terkini menyebutkan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan masuk ke dalam lima besar partai politik yang masuk dalam ‘parliamentary threshold’ dalam Pemilihan Legislatif (Pileg) 2019.
Seperti diketahui, pada Pileg 2019 mendatang, terdapat sistem ‘parliamentary threshold atau ambang batas parlemen. Dalam sistem tersebut, disebutkan partai politik yang bisa masuk ke parlemen adalah parpol yang memiliki jumlah keterpilihan sebanyak 4 %.
Baca: Pilpres 2019, Hasto Minta Kader PDI Perjuangan Makin Militan
"Jika dilihar dari tingkat elektabilitas, PDI Perjuangan meraih suara tertinggi dengan jumlah responden 21,2 persen. Disusul Gerindra, Golkar, Demokrat, PKB, Nasdem, PAN, Perindo, PKS, PPP, Berkarya, PSI, Hanura, PBB, PKPI, dan Garuda," ujar Direktur infokom Etos Rahmat Shaleh di Jakarta, Senin (17/12).
Rahmat mengatakan, jika ambang batas parlemen sebesar 4 % maka hanya ada lima parpol yang dapat dipastikan lolos ke Parlemen yaitu PDI Perjuangan (21,2%), Gerindra (19,8%), Golkar (26,1%), Demokrat (14,9%), dan PKB (6,7%).
Dia mengatakan, tingginya elektabilitas PDI Perjuangan dan Gerindra tidak terlepas dari coattail effect atau efek ekor jas.
Pasalnya, kedua partai tersebut sama-sama mengusung kadernya. Sedangkan Partai Golkar diuntungkan karena merupakan salah satu parpol senior sehingga masyarakat memiliki tingkat kepercayaan yang cukup tinggi.
"PDI Perjuangan masuk (parlemen) karena partai ini adalah pengusung incumben Pak Jokowi, sehingga pasti suaranya lebih besar. Kalau Gerindra diuntungkan karena partai ini mengusung Pak Prabowo dan Pak Sandiaga," ucap Rahmat.
Sementara itu, Direktur Eksekutif Etos Iskandarsyah menyebutkan ada kemungkinan parpol-parpol lain terutama parpol baru masuk ke dalam parlemen. Mengingat masa kampanye Pemilu 2019 masih tersisa 4 bulan lagi.
Baca: Ini Analisis ForuMedsoSehat Jelang Pilpres 2019
"Tetapi apabila margin error dari survei ini adalah 2,9 % maka amat mungkin muncul partai lain yang juga ikut lolos dari ambang batas parlemen," ungkap Iskandarsyah.
Survei ini dilakukan pada 1-15 Desember 2018 menggunakan metode wawancara tatap muka kepada 2.000 responden yang tersebar di enam kota besae yaitu Jakarta, Surabaya, Medan, Makassar, Semarang, dan Bandung. Margin of error pada survei ini sebanyak 2,9 % dengan tingkat kepercayaan sebanyak 96 %.
