Jakarta, Gesuri.id - Hasil survei Indopolling Network di Jawa Barat menunjukkan pasangan calon (paslon) nomor 01 Jokowi unggul telak di daerah Jawa Barat (Jabar) Timur dengan perolehan 55,39 persen. Sedangkan paslon nomor 02 Prabowo Sandi hanya meraih 31,6 persen suara di daerah itu.
Baca: Sindiran Tol Jokowi Karena Prabowo-Sandi Tak Punya Prestasi
Jabar Timur ini meliputi Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon, Kabupaten Indramayu, Kabupaten Kuningan, Kabupaten Majalengka dan Kabupaten Sumedang.
Sedangkan untuk daerah Jabar Tengah, Jabar Barat dan Jabar Utara, Jokowi unggul tipis atas Prabowo dengan perolehan suara di masing-masing daerah itu sebanyak 41,9 persen, 40,0 persen dan 35,0 persen. Sementara perolehan suara Prabowo-Sandi di masing-masing daerah itu adalah 41,2 persen, 39,0 persen dan 30,7 persen.
Daerah Jabar Tengah terdiri dari Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kota Cimahi, Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Cianjur. Sedangkan Jabar Barat terdiri dari Kabupaten Sukabumi, Kota Sukabumi, Kabupaten Bogor, Kota Bogor dan Kota Depok. Dan Jabar Utara meliputi Kabupaten Bekasi, Kota Bekasi, Kabupaten Karawang, Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang.
"Sementara, Prabowo-Sandi hanya unggul di Jabar Selatan, dengan perolehan suara 50,0 persen. Sedangkan Jokowi-Ma'ruf hanya mendapat 40,0 persen," ujar Direktur Eksekutif Indopolling Network Wempy Hadir, baru-baru ini.
Kawasan Jabar Selatan meliputi Kabupaten Garut, Kabupaten Tasikmalaya, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kabupaten Pangandaran dan Kota Banjar.
Baca: Kabinet Bayangan Buatan Kubu Prabowo-Sandi Tidak Rasional
Survei Indopolling dilakukan dengan metode multistage random sampling selama periode Januari 2019. Populasi survei ini adalah seluruh warga negara Indonesia di Provinsi Jawa Barat, yang punya hak pilih pada Pemilu Legislatif dan Pilpres tahun 2019, yaitu mereka yang telah berusia 17 tahun atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Jumlah sampel sebanyak 1200 responden, dengan sampling error + 2,8 % pada tingkat kepercayaan 95%. Responden yang terpilih diwawancarai melalui tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Setiap pewawancara bertugas untuk satu kelurahan yang hanya terdiri dari 10 responden.