Jakarta, Gesuri.id - Survei dari Pusat Penelitian Politik (P2P) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menegaskan keunggulan Joko Widodo alias Jokowi atas Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pemilu 2019.
Baca: Pengamat LIPI: Dugaan Kuat Cawapres Jokowi Bukan dari Parpol
Selain itu, survei LIPI mengungkap bahwa masyarakat lebih memilih capres dengan kategori 'sederhana dan merakyat' ketimbang kategori 'berwibawa' dan 'berpenampilan menarik'.
Peneliti P2P LIPI Wawan Ichwanuddin menyebut bahwa label 'sederhana dan merakyat' muncul sebagai kriteria ideal bagi capres. Kategori tersebut mendapat suara 95,38 persen atau yang paling diinginkan oleh responden.
Sementara, kategori 'berwibawa' dan 'berpenampilan menarik' dalam survei ini mendapat skor 92,19 persen dan 64,05 persen.
"[Kecenderungan] ini mungkin terjadi sejak kepemimpinan Pak Jokowi," kata Wawan, dalam pemaparan temuan survei LIPI di Hotel Atlet Century, Jakarta, Kamis (19/7).
Elektabilitas
Survei LIPI ini dilakukan terhadap 2.100 responden dengan metode multistage random sampling di 34 provinsi, pada 19 April-5 Mei 2018. Margin of error-nya mencapai 2,14 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap dan kuesioner.
LIPI membuat dua versi pertanyaan terkait preferensi capres kepada 2.100 responden. Pada versi pertanyaan terbuka, Jokowi dipilih oleh 45 persen responden, Prabowo 17 persen, dan Gatot Nurmantyo hanya 1 persen.
Baca: Survei Indo Barometer: Jokowi Ungguli Prabowo di 4 Provinsi
Dalam pertanyaan terbuka ini nama lain seperti Gatot, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), dan Anies Baswedan masuk dalam bursa meski skor yang mereka dapat di bawah 4,9 persen.
Pada versi pertanyaan tertutup secara satu lawan satu atau head to head, Jokowi masih mendominasi pilihan responden dengan memperoleh 58,2 persen, meninggalkan jauh Prabowo yang hanya mendapat skor 26,6 persen.