Wonogiri, Gesuri.id - Penjaringan bakal calon bupati dan wakil bupati di DPC PDI Perjuangan Wonogiri telah ditutup pada pekan lalu dan diketahui nihil yang mendaftarkan diri sebagai Bacawabup di DPC PDI Perjuangan Wonogiri.
Merespons hal tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Wonogiri Joko Sutopo mengatakan pada prinsipnya, penjaringan dan penyaringan yang telah dilakukan adalah interpretasi partainya adalah partai terbuka.
"Proses penjaringan dan penyaringan, otoritasnya tidak hanya di tingkat DPC. DPD bisa, DPP juga bisa," ujar Joko Sutopo, Senin (3/6/2024).
Artinya, imbuh dia, pihak-pihak yang berkepentingan dalam hal ini adalah yang berminat mendaftarkan diri sebagai bacawabup Wonogiri dari PDI Perjuangan bisa mendaftar ke DPD atau DPP.
Politisi yang beken disapa Jekek itu menambahkan, pada prinsipnya, pihaknya tidak merasa terganggu atau apapun atas tidak adanya pendaftar posisi bacawabup Wonogiri di tingkat DPC.
"Itu sesuatu yang wajar dalam dinamika politik. Karena pihak-pihak yang berkepentingan di dalamnya pasti ada pertimbangan-pertimbangan. Menjaga satu sama lain lalu daftar ke DPD atau DPP, itu bisa saja," terang dia.
Apakah sudah ada informasi pendaftar bacawabup Wonogiri dari PDI Perjuangan di tingkat DPD atau DPP? Jekek mengaku belum ada kabar.
"Kami fokus di wilayah cabang. Kewajiban dan tugas kami, setelah penutupan penjaringan dan penyaringan, kami verifikasi lalu kami laporkan ke DPD dan DPP," ungkapnya.
Lalu kapan rekomendasi dari DPP untuk Cabup dan Cawabup Wonogiri disampaikan? Joko Sutopo enggan berspekulasi karena domainnya bukan di DPC.
"Tapi kalau bicara waktu idealnya, ya mungkin Juli-Agustus," pungkas Jekek.
Diketahui, pendaftaran dan penjaringan Bacabup dan Bacawabup Wonogiri yang digelar DPC PDI Perjuangan resmi ditutup, Kamis (30/5/2024).
Hanya ada dua orang yang mendaftarkan diri dengan posisi bacabup, yakni Edi dan Setyo Sukarno.