Surabaya, Gesuri.id - Ketua TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Thohir mengingatkan bahwa semua, baik TKN, TKD hingga relawan memiliki amanah yang sama untuk memenangkan Jokowi-Ma'ruf Amin pada Pilpres 2019 mendatang.
Dia tidak ingin amanah tersebut berubah menjadi musibah. Adapun amanah tersebut telah dibakukan dalam surat keputusan, yang disepakati dan berlaku secara profesional. Sehingga jika ada yang dianggap buruk maka capres bisa menghentikannya.
Baca: PDI Perjuangan Rapatkan Barisan Amankan Kandang Banteng
"Apabila kinerja tentunya saya yang terutama dianggap buruk, maka capres berhak memberhentikan setiap saat. Hal ini berlaku juga dengan para pengurus dan anggota TKN, termasuk TKD lainnya," ucap Erick di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Surabaya, Jawa Timur, Sabtu (27/10).
Erick lantas kembali mengingatkan bahwa masa kampanye tinggal dihitung sehingga harus bisa makin mensolidkan langkah, bukan malah saling bertengkar.
"Kita harus jaga amanah dan memenagkan pemilu ini. 150 hari dapat dihitung dengan jari, dalam satu kerja sama untuk memenangkan pemilu ini. Satu rumpun lebih kuat, satu jari yang saling menunjuk," tegasnya.
"Saatnya kita berkerja sama, produktif dan proaktif. Saya menekankan kepada semua pengurus dan anggota TKN dan TKD yang hadir yaitu satu kita harus aktif turun ke jalan, ke lapangan untuk berinteraksi dengan tokoh-tokoh politik, tokoh masyarakat dan target pemilih kita," tambahnya.
Baca: TKN Jokowi-Ma'ruf Siap Gelar Rakernas di Surabaya
Salah satu tujuan Rakernas ini ungkap Erick ialah untuk memperkuat konsolidasi, merapatkan barisan dan mempertajam gagasan untuk memenangkan pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 01.
"Forum ini adalah langkah agar untuk merapatkan barisan. Perkuat konsolidasi dan pertajam gagasan untuk merealisaikan kemenangan Jokowi-Ma'ruf Amin," tutup Erick.