Solo, Gesuri.id - Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo menyatakan tak ingin lagi terjun di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2024.
Saat ditemui belum lama ini, mantan Wali Kota Solo ini menegaskan sudah tidak ingin sakit yang ketiga kalinya.
"Saya sudah tidak mau sakit yang ketiga kali, cukup dua kali saja. Jangan sampai tiga kali, dua kali saja," ungkap Rudy seperti dikutip Inilahjateng, Senin (3/6/2024).
Bahkan Rudy sempat meluapkan kekecewaannya lewat sebuah bait lagu. Hal ini disampaikan sebagai curahan hatinya yang merasa dikhianati.
"Satu kali kau sakiti hati ini, masih ku maafkan," ucap Rudy dengan nada bernyanyi.
Seperti diketahui, pada Pilkada Solo 2024, ada 20 orang yang mendaftar dan ikut penjaringan melalui partai berlambang moncong putih tersebut. Dari 20 orang itu nanti rekomendasi dari DPP PDI Perjuangan hanya diambil dua, yakni satu calon wali kota dan satu wakil wali kota.
"Iya yang daftar banyak, kemarin sudah saya sampaikan ke 20 bakal calon. Karena rekomendasi keluarnya hanya dua, jadi sepasang satu wali kota dan satu wakil wali kota," terangnya.
Sedangkan untuk 18 orang lainnya, akan masuk dalam tim pemenangan. Sehingga siapapun yang direkomendasikan DPP, maka wajib dimenangkan.
"Kemarin sepakat yang 18 orang untuk menjadi tim pemenangan. Kalau ada yang berani merecoki, kalau mau merecoki gelut saiki wae (berkelahi sekarang saja)," ujarnya.
Rudy menjelaskan tidak ada peraturan khusus untuk mendaftar dan ikut penjaringan lewat PDI Perjuangan, termasuk tidak harus buat KTA. Sehingga dia mengaku senang banyak tokoh yang mendaftar lewat PDI Perjuangan.
"Tanpa ada peraturan khusus, karena DPC tugasnya hanya membuka pendaftaran, sedangkan rekomendasi dari DPP. Jadi siapapun calon yang direkomendasikan DPP wajib dimenangkan. Saya itu orang yang tidak mau menentang, apalagi melanggar, melawan perintah Ketua Umum DPP PDI Perjuangan yang diberi hak prerogatif, ya hukumnya wajib dilaksanakan dan menangkan," tandasnya.