Jakarta, Gesuri.id - Lembaga survei independen Alvara Research Center baru saja merilis hasil survei terbaru terkait elektabilitas para capres-cawapres di Pilpres 2024.
Dalam survei terhadap tiga paslon, duet Ganjar Pranowo-Mahfud MD sukses mengungguli pasangan lainnya, yaitu Prabowo-Gibran dan Anies -Muhaimin.
Ganjar Pranowo-Mahfud Md mendapat suara 36,5 persen, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka 30,1 persen, sedangkan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar 19,4 persen. Adapun yang belum memutuskan 13,9 persen. Survei dirilis pada Selasa (24/10).
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Survei Alvara termasuk yang terbaru, dilakukan pada periode 1-6 Oktober 2023. Menggunakan metode multistage random sampling dengan wawancara tatap muka, melibatkan 1.517 responden. Rentang margin of error sebesar 2,52 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Wakil Ketua Bidang Pemenangan Pemilu DPD PDI Perjuangan Jatim, Deni Wicaksono, menyebut hasil survei sebagai bagian dari evaluasi pergerakan di masyarakat.
“Keunggulan Mas Ganjar dan Prof Mahfud menunjukkan mata batin rakyat selalu bisa melihat dengan jernih atas apa yang terjadi di lingkaran pergulatan elite politik. Rakyat mampu membaca situasi, jangan dikira rakyat mudah dibohongi lho. Mereka terbiasa menjalani hari demi hari penuh ketulusan, tanpa drama, tanpa mudah berpaling dengan godaan-godaan,” kata Deni, Rabu (25/10).
"PDI Perjuangan, lanjut Deni, tidak mau larut dengan dansa-dansa politik para elite, tak mau larut mengikuti permainan penuh drama para elite. PDI Perjuangan lebih memilih fokus turun ke masyarakat.
“Maka ketika turun itu bukan hanya sosialisasi Ganjar-Mahfud, tapi juga diiringi mencari masalah di rakyat dan berikhtiar memperjuangkan solusinya, mulai soal pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan sebagainya,” ujar anggota DPRD Jatim itu.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
Deni mengajak seluruh kader dan simpatisan PDIP, partai-partai pengusung Ganjar-Mahfud, dan para relawan di Jatim untuk terus riang gembira dan penuh kesantunan dalam mendapatkan simpati publik.
Politik dengan nilai-nilai adab dan budaya khas masyarakat Indonesia harus terus ditonjolkan, sekaligus sebagai bagian dari edukasi politik ke masyarakat bahwa tak boleh menghalalkan segala cara dalam memenangkan pemilu/pilpres.
Menurutnya, seluruh kader dan simpatisan PDI Perjuangan, PPP, Partai Hanura, Perindo, para relawan, dan berbagai komponen pendukung lainnya bergerak dengan keadaban yang penuh ketulusan, tanpa drama, tanpa tipu muslihat, untuk menyatu dalam kehidupan masyarakat.
“Insya Allah itu akan semakin memperkuat barisan dengan masyarakat yang selama ini memang dalam keseharian selalu mengagungkan nilai-nilai ketulusan dan persahabatan sejati,” ucap dia.