Surabaya, Gesuri.id - Sukarelawan Komunitas Warteg (Kowarteg) Indonesia berharap mampu menghimpun 50 persen suara masyarakat akar rumput di Jawa Timur untuk calon presiden Ganjar Pranowo pada pesta demokrasi serentak 2024.
Hal tersebut disampaikan Koordinator Wilayah (Korwil) Kowarteg Indonesia Jatim Kiki Kurniawan usai meresmikan Posko Kowarteg Indonesia di Kelurahan Jemur Wonosari, Kecamatan Wonocolo, Kota Surabaya.
Diketahui elektabilitas Ganjar Pranowo di Jawa Timur berhasil menyentuh angka di atas 40 persen berdasarkan berbagai macam survei, salah satunya Lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Lembaga tersebut menyatakan bakal calon presiden (capres) Ganjar Pranowo unggul perolehan elektabilitas dengan 43,9 persen atas Prabowo Subianto dan Anies Baswedan di Jawa Timur melalui simulasi tiga nama, pada Senin 2 Oktober 2023.
"Kami berharap setelah ini Jawa Timur bisa meningkatkan 50 persen lebih ya, jadi dari angka 40 persen merangkak-merangkak (naik), kami yakin bisa mencapai 50 persen," tegas Kiki.
Kiki mengungkapkan pihaknya akan menciptakan strategi yang matang untuk terus menyosialisasikan figur Ganjar Pranowo di masyarakat akar rumput.
Kowarteg Indonesia secara konsisten hadir di tengah-tengah masyarakat dalam rangka menyerap aspirasi dan menciptakan inovasi-inovasi kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat akar rumput.
"Strategi kami saat ini kita sering melakukan sosialisasi-sosialisasi saja, jadi kami sering berkunjung dan silaturahim ke beberapa tempat-tempat yang sekiranya perlu dikunjungi," jelas Kiki.
Ditambah dengan hadirnya Posko Kowarteg Indonesia ini sebagai ruang publik yang berfungsi untuk menyerap aspirasi rakyat di daerah Surabaya.
"Posko ini berfungsi untuk menjadikan kantong-kantong suara ya paling tidak kita lebih dekat dengan masyarakat juga mendengarkan langsung keluhan-keluhan mereka seperti apa," ungkap Kiki.
Ketua DPC Taruna Merah Putih (TMP) Surabaya sekaligus Juru Kampanye Nasional, Aryo Seno Bagaskoro yang hadir dalam acara tersebut mengungkapkan peluang capaian 50 persen tersebut sangat terbuka mengingat tren elektabilitas dan popularitas Ganjar di kalangan masyarakat masih tinggi.
"Kalau bicara kita masa pemilu masih ada waktu pasca November maka kemungkinan mas Ganjar dikenal lebih banyak orang dan dipilih oleh lebih banyak orang masih sangat terbuka," jelas Seno.
"Oleh karena itu target mas Ganjar dipilih oleh 50 persen pemilih di Surabaya dan di Jawa Timur bukanlah suatu target yang tidak masuk akal tetapi sangat rasional kalau melihat gelombang kecintaan masyarakat dan penerimaan terhadap mas Ganjar Pranowo sendiri," tegasnya.