Ikuti Kami

Targetkan 75% Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024, Robi Barus: Memang Wajib Tercapai

Alokasi Dana Hibah Pilkada 2024 diketahui telah dibayarkan secara penuh oleh Pemko Medan.

Targetkan 75% Partisipasi Pemilih di Pilkada 2024, Robi Barus: Memang Wajib Tercapai

Jakarta, Gesuri.id - Ketua Komisi I DPRD Kota Medan, Robi Barus mengingatkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk menyelenggarakan Pilkada Serentak 2024 dengan sebaik-baiknya. KPU Kota Medan diminta memaksimalkan setiap tahapan Pilkada serentak secara maksimal.

Alokasi Dana Hibah Pilkada 2024 diketahui telah dibayarkan secara penuh oleh Pemko Medan kepada penyelenggara Pilkada. Khusus untuk KPU Medan, anggaran Pilkada 2024 yang digelontorkan terbilang sangat besar atau naik signifikan bila dibandingkan dengan 2020 lalu.

"Tahun 2020 lalu, anggaran Pilkada yang diberikan kepada KPU Medan sebesar Rp69,34 miliar. Sementara untuk Pilkada 2024 ini, yang diberikan kepada KPU Medan mencapai Rp82 miliar lebih. Anggarannya naik signifikan, yakni sekitar Rp13 Miliar. Dengan nilai anggaran sebesar itu, KPU Medan harus bisa memaksimalkan setiap tahapan Pilkada serentak tahun ini," jelasnya, baru-baru ini.

Dikatakannya, tingkat partisipasi pemilih sebesar 75 persen yang ditargetkan KPU Medan pada Pilkada Serentak 2024 terbilang sangat realistis, dan diyakini tidak akan mengalami kendala yang berarti.

"Kita harapkan target tingkat partisipasi pemilih sebesar 75 persen itu betul-betul bisa terealisasi, bukan hanya lip service. Kalau memang serius, target 75 persen itu memang wajib tercapai," ujarnya.

Politisi PDIP ini menilai, selain karena besarnya anggaran yang telah digelontorkan pada Pilkada Serentak 2024, beberapa faktor juga dinilai akan sangat menguntungkan KPU Medan sehingga tingkat partisipasi pemilih dapat melonjak tajam bila dibandingkan dengan Pilkada 2020.

Salah satunya, Pilkada 2024 berjalan dalam situasi normal. Berbeda dengan Pilkada 2020, setiap tahapan hingga proses pencoblosan dan penghitungan suara harus dilakukan dalam situasi Covid-19.

"Pilkada Medan 2020 saja tingkat partisipasi pemilih mencapai 46 persen, padahal itu situasinya masih pandemi Covid-19. Dalam situasi yang sudah normal seperti saat ini, sangat wajar apabila tingkat partisipasi naik menjadi 75 persen lebih," katanya.

Selain karena pandemi, sambung Robi, situasi Pilkada 2024 ini juga berbeda dari sebelumnya. Sebab pada 2020, Pilkada yang digelar di Kota Medan hanya untuk Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Medan. Sementara di 2024 ini, Pilkada yang digelar bukan hanya untuk memilih wali kota Medan, namun juga ada Pemilihan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara.

"Artinya, potensi masyarakat untuk datang ke TPS dan menggunakan hak suaranya jauh lebih besar di Pilkada 2024 ini. Dalam kondisi seperti ini, sangat-sangat wajar bila tingkat partisipasi pemilih mencapai 75 persen. Justru kalau tidak sampai 75 persen, maka bisa kita bilang KPU Medan tidak bekerja serius di Pilkada tahun ini. Intinya, target 75 persen itu adalah target yang sangat wajar dan wajib tercapai," ucapnya.

Robi pun meminta kepada KPU Medan untuk bekerja secara serius. Sebab sebagai pihak penyelenggara, KPU Medan wajib mempertanggungjawabkan anggaran yang terbilang sangat besar tersebut dengan pencapaian yang maksimal.

"Tentunya tingkat partisipasi pemilih menjadi salah satu tolak ukur kesuksesan sebuah penyelenggaraan Pemilu. Kita berharap, KPU Medan betul-betul bekerja keras untuk mencapai target partisipasi pemilih sebesar 75 persen tersebut," tuturnya.

KPU Kota Medan diketahui menargetkan tingkat partisipasi pemilih sebesar 75 persen di Pilkada Serentak 2024.

"Pemilu (Februari 2024) lalu tingkat partisipasi pemilih di Kota Medan mencapai 69 persen. Kami berharap, tingkat partisipasi pemilih pada Pilkada Serentak di Kota Medan tahun ini mencapai 75 persen," kata Ketua KPU Kota Medan, Mutia Atiqah.

Pihaknya mengakui telah menerima Dana Hibah Pilkada Serentak 2024 dari Pemko Medan secara penuh. Adapun total anggaran yakni sebesar Rp82 miliar lebih.

Sumber

Quote