Ikuti Kami

Teladani Kearifan Lokal Suku Baduy Rawat Lingkungan

Dalam tradisi kearifan lokal, tradisi kebudayaan, mencintai lingkungan itu betul-betul bagian dari iman.

Teladani Kearifan Lokal Suku Baduy Rawat Lingkungan
Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, bersama Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, dan rombongan Safari Politik Kebangsaan IV bersilaturahmi ke masyarakat adat Suku Baduy, di Desa Adat Baduy Ciboleger, Lebak, Kamis (20/12). (Foto: Dok. Tim Safari Politik Kebangsaan)

Lebak, Gesuri.id - Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, bersama Ketua Bidang Organisasi DPP PDI Perjuangan, Djarot Saiful Hidayat, dan rombongan Safari Politik Kebangsaan IV bersilaturahmi ke masyarakat adat Suku Baduy, di Desa Adat Baduy Ciboleger, Lebak, Kamis (20/12).

Baca: Hasto Optimistis Jokowi-Ma'ruf Unggul di Banten

Hasto mengatakan kunjungannya ke Desa Adat Baduy adalah untuk mempelajari kearifan lokal tentang merawat lingkungan, bukan perkara mencari suara.

"Di sini bukan urusan sekedar suara, tapi ada yang jauh lebih penting dari itu, yaitu bagaimana Indonesia juga harus belajar tentang merawat lingkungan ini. Karena dalam tradisi kearifan lokal kita, tradisi kebudayaan kita, mencintai lingkungan itu betul-betul bagian dari iman," kata Hasto.

"Kalau kita lihat, masyarakat Baduy itu begitu mencintai lingkungan. Pesan yang utama adalah cintailah lingkungan, cintailah alam raya, karena mereka yang menghidupi kita bersama, sehingga kita harus menjaga seluruh keindahan alam raya dengan penuh rasa syukur," imbuh Hasto.

Hasto mengatakan, PDI Perjuangan sangat memperhatikan keberlangsungan Desa Adat Baduy. Hal itu terbukti dengan diakuinya hak ulayat Desa Adat Baduy oleh Presiden Jokowi setelah dilantik sebagai presiden.

"Sejak dulu kami perjuangkan. Maka ketika pak Jokowi menjadi presiden, pengakuan atas hak ulayat itu diberikan oleh bapak presiden untuk pertama kalinya," ucap Hasto.

Baca: Kemenangan Jokowi-Ma'ruf, Soal Harga Diri Orang Banten

Mundur ke belakang, Hasto bercerita Presiden RI ke-5, Megawati Soekarnoputri, juga berjasa dalam pengakuan hak ulayat Desa Adat Baduy, sampai terbitnya Peraturan Daerah Kabupaten Lebak Nomor 32 Tahun 2001 Tentang Perlindungan Atas Hak Ulayat Desa Adat Baduy. Hal tersebut, ungkap Hasto, yang membuat tokoh masyarakat adat Baduy memanggil Megawati Soekarnoputri dengan sebutan 'Ibu Besar' dan 'Ibu Presiden'.

"Komunikasinya kan dengan kebatinan, dengan mata hati," ungkap Hasto.

Quote