Jakarta, Gesuri.id - Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI Perjuangan Tana Toraja mulai susun strategi untuk kemenangan bakal calon presiden dan wakil presiden, Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pemilu 2024.
Tim pemenangan Daerah (TPD) telah dibentuk oleh 4 partai pengusung, PDI Perjuangan, Hanura, Perindo, dan PPP, dimana TPD Tana Toraja dinahkodai Pdt Aser Ilu.
Pdt Aser juga merupakan Ketua Tim Relawan Musa Salusu, calon DPD RI.
Hal itu disampaikan Ketua DPD PDI Perjuangan Tana Toraja, Yohanis Lintin Paembonan, Kamis (9/11/2023) pagi.
“Sudah terbentuk Tim Pemenangan Daerah (TPD) yang dibentuk oleh 4 parpol pengusung. TPD sudah mulai bekerja dengan baik. TPD Tana Toraja diketuai Pdt Aser Ilu,” ungkap Yohanis.
Yohanis optimis, perolehan suara pasangan Ganjar-Mahfud pada pesta demokrasi tahun depan sangat dominan di Tana Toraja.
“Target kami (TPD) itu menang mutlak di Tana Toraja. Karena pasangan ini (Ganjar-Mahfud) sangat idealis, nasionalis, dan religius," ucap legislator DPRD Tana Toraja ini.
"Masyarakat Tana Toraja cenderung memilih calon yang rekam jejaknya terbukti nasionalis dan taat kepada konstitusi,” lanjut pria yang saat ini menduduki posisi Wakil Ketua II DPRD Tana Toraja itu.
Pasangan calon yang taat konstitusi itu penting, sambung Yohanis, sebab akan berpihak kepada rakyat dan kepentingan nasional.
Yohanis juga memaparkan, salah satu strategi memenangkan Ganjar-Mahfud di Tana Toraja yaitu sosialisasi secara door to door ke rumah warga.
Mereka akan mensosialisasikan Ganjar Mahfud-Ganjar sebagai pasangan yang sudah kaya dengan pengalaman di level daerah, nasional, maupun internasional. Tak lupa, track record yang ditorehkan dari pasangan tersebut.
Jawa Tengah saat di bawah kepemimpinan Ganjar telah menorehkan 3 kali penghargaan Provinsi Paling Anti Korupsi dari KPK RI, serta berhasil menurunkan angka kemiskinan sebanyak 4 persen.
Sementara Mahfud terkenal dengan sosok yang lurus, bersih, berani, tegas, dan bernyali menumpas kejahatan.
“Pak Mahfud MD adalah sosok yang pas sebagai pasangan Ganjar. Tidak ada takutnya untuk berbicara kebenaran, dan keadilan,” tutup Yohanis.
