Jakarta, Gesuri.id - Tim pemenangan Pramono-Rano menilai hasil survei sebagai motivasi menjelang hari pencoblosan di bulan depan.
Hal ini usai perolehan suara paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), dengan paslon nomor urut 3, Pramono Anung-Rano Karno, berbeda tipis dalam hasil survei terbaru Pilgub Jakarta 2024 yang dikeluarkan lembaga LSI Denny JA.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
"Terkait hasil survei terbaru LSI Denny JA yang menunjukkan selisih suara sangat tipis antara pasangan Pramono-Rano dan RK-Suswono, kami tetap optimis dan melihat ini sebagai dorongan untuk semakin memperkuat strategi kampanye di sisa waktu menuju hari pencoblosan," kata anggota timses Pramono-Rano, Yuke Yurike, Kamis (31/10).
Dalam survei terbaru LSI Denny JA, pasangan RIDO mendapatkan elektabilitas sebesar 37,4%. Jumlah itu berjarak 0,3% dari Pramono-Rano yang mendapatkan perolehan 37,1%.
"Meski jaraknya hanya 0,3%, kami melihat ini sebagai bukti bahwa kerja keras tim dan penerimaan masyarakat terhadap program-program kami terus meningkat," ujar Yuke.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
Yuke mengatakan sisa 27 hari menjelang pencoblosan akan dimanfaatkan oleh timses Pramono-Rano berkampanye di sejumlah wilayah yang masih berpeluang untuk mendulang suara tambahan.
Dia menegaskan survei hanya menjadi panduan dalam melihat potensi elektabilitas Pramono-Rano di Jakarta.
"Tentu, kami tetap menghargai hasil survei sebagai panduan, namun fokus utama kami adalah meyakinkan masyarakat melalui program yang kami tawarkan dan pendekatan yang penuh integritas," katanya.