Jakarta, Gesuri.id - Tim pemenangan Bapaslon Wali Kota Wakil Wali Kota Teguh Prakosa-Bambang Gage di Pilkada Solo 2024 di Kukuhkan.
Ketua DPC PDI Perjuangan Solo FX Hadi Rudyatmo menunjuk YF Sukasno sebagai Ketua Tim pemenangan Bapaslon Teguh Prakosa-Bambang Gage.
Dalam tim pemenangan tersebut, masuk perwakilan dari empat partai politik yang sudah bergabung dan mendukung Teguh-Bambang, yakni Partai Buruh, PKN, Partai Garuda dan PBB. Bapaslon Teguh-Bambang Gage ditargetkan menang 60 persen atau 270 ribu suara di Pilwakot 27 November mendatang.
Baca: Ganjarist Komitmen Setia Dukung Ganjar Pranowo di Pilpres 2029
Pengukuhan tim pemenangan Teguh-Gage di Pilwalkot Solo berlangsung di Taman Sunan Jogokali Pucangsawit Kecamatan Jebres Solo, Minggu (15/9).
Rudyatmo mengatakan Teguh Prakosa-Bambang Gage harus dekat dengan masyarakat. Rudy bahkan memberikan target kepada Teguh-Bambang dalam setiap pertemuan total sampai dengan pemilu minimal harus berjabatan tangan dengan 270 ribu jabat tangan.
"Kalau pengin menang, dulu pas zaman Pak Jokowi minimal harus 85 ribu jabat tangan. Saya juga dulu seperti itu," terangnya disela-sela pelantikan tim pemenangan Teguh Prakosa-Bambang Gage.
Rudy menjelaskan itu dilakukan supaya Teguh Prakosa-Bambang Gage mengenal calon-calon pendukung dan pemilih yang nantinya akan di safarikan.
Sehingga kalau sudah memperoleh jabat tangan 270 ribu dan bisa menyampaikan program-program ke depan yang disampaikan wali kota-wakil wali kota dan tim pemenangan. Maka para pemilih yang masuk ke bilik itu sudah tidak ragu-ragu lagi untuk memilih.
Baca: Ganjar: Masyarakat Sipil Butuh Skenario Perbaikan Demokrasi
"Seperti zaman saya dulu ketika calonnya empat, maka minimal kita harus berjabat tangan 85 ribu sesuai dengan perolehan partai yang ada waktu itu sekitar 38 persen. Jadi adanya target jabat tangan 270 ribu, ini dimaksudkan pemilih kita itu 400 ribu lebih sedikit," kata dia.
Menurutnya ini supaya lebih mengenal dan tidak ada jarak antara pemimpin yang akan dipilih dengan pemilih. Nantinya itu mau dan mampu melayani masyarakat tanpa membedakan suku, golongan, agama, dan sebagainya.
"Ini yang harus diperhatikan oleh Pak Teguh dan Mas Bambang serta tim pemenangan, harus sering bertemu dengan masyarakat. Kalau baru 50 ribu, berati masih kurang 220 ribu jabat tangan," katanya.