Jakarta, Gesuri.id - Tim pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno tidak yakin terjadi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta berlangsung dua putaran.
"Tentunya kami siap apapun hasil akhir yang akan diputuskan oleh KPU, tapi kembali lagi saya kok meyakini tidak akan ada dua putaran," kata Bendahara Tim Pemenangan Pramono-Rano, Charles Honoris, dikutip Minggu (1/12).
Charles meyakini adanya fakta-fakta didasarkan oleh bukti C1 yang sudah dikumpulkan tim internalnya dari setiap TPS dan data C1 yang diunggah oleh KPU melalui aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi Elektronik (Sirekap).
Karena itu, dia percaya terhadap data yang dikumpulkan sudah benar untuk bisa optimis Pilkada DKI hanya digelar satu putaran saja.
"Jadi kembali lagi saya tidak mengatakan bahwa kita tidak siap untuk mengikuti putaran kedua, tetapi saya bisa meyakini bahwa tidak akan ada putaran kedua," katanya.
Adapun jika ditemukan kesalahan dari data tim internal mereka, pihaknya sudah antisipasi dengan menyiapkan saksi untuk mendampingi Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) dalam rekapitulasi perhitungan suara secara berjenjang.
Para saksi ini disebar di sejumlah titik-titik rentan untuk mengawasi kemungkinan ada pihak yang melakukan intervensi untuk melakukan perubahan suara.
"Di PPK ini ada saksi resmi yang sudah hadir ikut memantau dan mengikuti jalannya penghitungan dari awal sampai sampai akhir," ujarnya.
Dipastikan upaya yang dilakukan Tim Pramono-Rano ini bisa menjadi bukti dan hasilnya tidak akan jauh beda dengan perhitungan suara oleh KPU DKI Jakarta.
Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno telah mendeklarasikan kemenangan satu putaran dalam Pilkada DKI Jakarta dengan perolehan suara sebanyak 50,07 persen.
Sedangkan tim Pemenangan Pasangan Cagub-Cawagub DKI Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO) mengungkapkan bahwa Pilkada Jakarta 2024 akan digelar dalam dua putaran.