Malang, Gesuri.id - Ketua Tim Kemenangan Daerah (TKD) Kota Malang paslon Joko Widodo(Jokowi)-Ma'ruf Amin, Ahmad Wanedi optimistis partai koalisi dan relawan akan capai target 70 persen untuk kemangan Capres-Capwapres nomor urut 01.
"Insya Allah saat ini sudah di angka 68 persen lebih. Jadi, kurang 2 persen. Bisalah kami kejar hingga nanti hari pemungutan suara," katanya, dalam kampanye tertutup yang dihadiri oleh Jokowi di GOR Ken Arok, Kota Malang, Senin (25/3).
Baca: KH Ma'ruf: Kita Pantas Menang, Kita Harus Menang
Kader PDI Perjuangan itu menyebut bahwa angka itu bukan berasal dari survei internal yang dilakukan TKD.
"Itu survei dari luar. Jadi, nggak dibaik-baikin (angkanya). Hasil itu juga menjadi penyemangat kami sehingga bisa optimistis. Saya sampaikan, sesuai janji kami nanti bisa di atas 70 persen," ungkapnya.
Menurutnya capaian angka 70 persen itu didominasi suara yang dihimpun oleh partai-partai koalisi dan seluruh caleg pendukung Jokowi-Ma'ruf. Ia pun menyatakan bahwa pihaknya selama ini terus melakukan sosialisasi ke masyarakat secara langsung.
"Kami sudah cukup masif (melakukan kampanye di masyarakat). Untuk partai koalisi, kalau dikumpulkan (suaranya) di atas 65 persen. Itu belum dari relawan dan komunitas-komunitas pendukung," pungkasnya.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, kedatangan Jokowi dalam kampanye tertutup tersebut sekaligus mengobati kekecewaan para pendukung atas agenda-agenda sebelumnya yang batal dihadiri orang nomor satu di Indonesia itu. "Obat kekecewaan juga," ujar Wanedi.
Baca: Jokowi Prediksikan Menang 58 Persen di Pilpres 2019
Dalam agenda tersebut, sejumlah tokoh nasional turut hadir diantaranya adalah Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Erick Thohir, Ketua PP Muslimat NU/Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawangsa, Ketua TKD Jatim Mahfud Arifin, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristianto.
Jajaran pimpinan daerah Malang Raya juga tampak hadir, yakni Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko, Wakil Bupati Malang Sanusi, Wali Kota Batu Dewanti Rumpoko, Ketua PWNU Jawa Timur KH Marzuki Mustamar, CEO Arema Agoes Suryanto, dan lain-lain.