Jakarta, Gesuri.id - Tim Kampanye Nasional (TKN) Capres-Cawapres Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin telah membentuk Tim Persiapan Debat dan akan lebih intensif melakukan persiapan kepada Cawapres KH Ma'ruf Amin.
"Tim Persiapan Debat dengan Kiai Ma'ruf untuk membuat simulasi debat," kata Direktur Program TKN Capres-Cawapres Joko Widodo-Ma ruf Amin, Aria Bima, di lokasi Rakornas PDI Perjuangan, di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (11/1).
Baca: Erick: Latihan Debat untuk Samakan Visi Misi
Menurut Aria Bima, Capres Joko Widodo telah memiliki banyak pengalaman di pemerintahan dan pengalaman dalam debat baik di pilkada maupun pilpres tahun 2014, sehingga Tim Persiapan Debat akan lebih diintensifkan kepada Ma'ruf Amin untuk lebih memahami Nawa Cita II yang menjadi visi misi pasangan Capres-Cawapres Jokowi-Ma'ruf.
"Kiai Ma ruf harus sangat paham mana visi-misi, kebijakan, program yang sudah dilaksanakan selama empat tahun, serta mana yang masih berjalan, sampai dengan kegiatan yang belum bisa dilaksanakan dalam periode lima tahun masa jabatan Presiden Jokowi, katanya.
Anggota DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan ini optimistis, bantuan dari anggota Komisi III DPR RI yang berada di TKN dapat menambah khasanah dan wawasan dalam menghadapi Debat Capres-cawapres.
KPU menjadwalkan Debat Capres-Cawapres tahap pertama, pada 17 Januari 2019, dengan tema soal hukum, HAM, korupsi, dan keamanan.
"Karena itu, teman-teman dari Komisi III DPR juga akan berdiskusi dengan Kiai Ma'ruf," katanya.
Bima menambahkan, pada Debat Capres-Cawapres, yang utama adalah menguasai kata kunci dari persoalan tersebut. Apalagi jawaban-jawaban yang disampaikan waktunya terbatas.
"Tidak terlalu sulit menyinkronkan Kiai Ma ruf dan Pak Jokowi," katanya.
Menurut Bima, Kiai Ma ruf adalah intelektual dan dosen, sehingga prosesnya cepat untuk menyamakan visi misi soal Nawa Cita II.
Baca: TKN Ingin Pemaparan Visi-Misi Tak Dilakukan Saat Sesi Debat
Sementara itu, Juru Bicara TKN Jokowi-Ma'ruf, Arya Sinulingga, menambahkan, Capres Jokowi dan Cawapres Ma'ruf Amin, akan bertemu dan membahas persiapan debat.
"Pertemuannya hanya sekali saja, untuk sinkronisasi dan simulasi," katanya. Namun, Arya tidak menyebutkan, waktu dan tempatnya.