Ikuti Kami

TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf Ajak Merenung Soal Kepemimpinan

Menjadi pemimpin bangsa yang begitu beragam dari Sabang sampai Merauke itu memerlukan kebesaran jiwa dan kerendahan hati.

TKN Jokowi-Kiai Ma'ruf Ajak Merenung Soal Kepemimpinan
Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

Jakarta, Gesuri.id - Jelang akhir tahun 2018, tim kampanye nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin mengajak masyarakat untuk merenungkan bahwa Pemilu 2019 adalah sarana mencari pemimpin yang mampu membawa perubahan ke arah yang lebih baik untuk Indonesia kedepannya.

"Menjadi pemimpin bangsa yang begitu beragam dari Sabang sampai Merauke itu memerlukan kebesaran jiwa, kerendahan hati untuk selalu menyatu dan berguru dengan rakyat. Bukan sebaliknya tampil emosional dan menyederhanakan kepemimpinan nasional hanya urusan tafsiran harga makanan pokok semata. Kita mencari pemimpin dengan rekam jejak, program dan prestasi yang jelas dan yang sudah teruji tahan terhadap fitnah," ujar Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf Amin, Hasto Kristiyanto melalui keterangan tertulisnya di Jakarta, Rabu (26/12).

Baca: PDI Perjuangan: Natal Perkuat Solidaritas Kemanusiaan

Hasto mengatakan, momen akhir tahun juga hendaknya menjadi momentum untuk melakukan evaluasi dan memantapkan jalan kemenangan pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 01 agar tetap fokus pada narasi Indonesia maju.

"Narasi Indonesia Maju sangat relevan dan memiliki pijakan historis kuat. Indonesia seharusnya dibangun dengan rasa percaya diri, bukan dengan pikiran negatif seperti menyamakan Indonesia sama dengan negara miskin Haiti, Rwanda, dan ancaman bubar," tambah Hasto.

Adanya berbagai isu-isu negatif yang mengandung hoaks dan ujaran kebencian, kata Hasto tak perlu ditanggapi. Apalagi isu-isu yang memojokan capres petahana Jokowi seperti isu agama.

"Kita percaya penuh pada keIslaman Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin. KeIslaman yang dijabarkan dalam hati yang baik, perbuatan baik; hati yang menerangi penuh welas asih dan rasa bangga pada bangsanya; KeIslaman yang membawa damai, menentramkan dan menghadirkan Islam sebagai Rahmatan Lil’ alamin. Mata hati itulah instrumen yang dipakai," kata Hasto.

"Apa yang saya sampaikan tadi adalah kesimpulan dari pertemuan dengan KH Abuya Muhtadi Dimitya dimana Beliau menitipkan saudaranya KH Ma’ruf Amin agar diperjuangkan dengan semangat 45. Demikian halnya pesan KH Matin Syarkowi. Semua dalam frekuensi yang sama tentang Islam yang membawa damai dimana Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin itu sangat Islami," tambahnya.

Lebih lanjut, Hasto mengimbau kepada selurub tim kampanye baik pusat maupun daerah, jubir, dan para relawan untuk tidak ikut terpancing oleh narasi negatif yang kerap digulirkan kubu Prabowo-Sandiaga Uno.

Baca: Hasto: Bu Mega Sudah Ingatkan Dampak Erupsi Anak Krakatau

"Kalau tidak percaya, setiap ketemu rakyat, coba tanyakan apa tiga keberhasilan Pak Prabowo? Bertanya kalau perlu kasih hadiah, pasti itu pertanyaan yang tidak mudah di jawab oleh masyarakat. Karena itu, kita setia pada jalan kita, jalan Jokowi untuk semua; jalan yang positif; jalan tanpa fitnah dan hoaks; jalan dengan prestasi nyata," ujar Hasto. 

"Terlebih dengan sosok Kiai bijaksana yang mendampingi Pak Jokowi, KH Ma’ruf Amin. Kedua Beliau adalah cermin kepemimpinan Indonesia Raya," pungkasnya.

Quote