Jakarta, Gesuri.id - Juru Kampanye (Jurkam) Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Mahfud (GAMA) 071, Dini Ramadhani, menyayangkan serangan terhadap Calon Presiden (Capres) nomor urut 3, Ganjar Pranowo terkait persoalan Wadas di Bener, Purworejo, Jawa Tengah.
Dini menilai tidak relevan jika kasus Wadas dikaitkan dengan kepemimpinan Ganjar saat menjadi Gubernur Jateng dan capres di 2024.
Baca: Lima Kelebihan Gubernur Ganjar Pranowo
Dia juga memandang, sangat tidak adil jika semua beban tanggung jawab dan dosa dalam kasus Wadas dilimpahkan kepada Ganjar. Padahal, kata Dini, dalam kasus Wadas, Ganjar hanya bertanggung jawab dan bertugas sebagai kepala daerah.
"Betapa tidak adil kalau seolah-olah semua beban tanggung jawab dan dosanya dilimpahkan ke Ganjar Pranowo. Padahal dalam hal Wadas, Ganjar Pranowo sebagai kepala daerah," ungkap Dini Senin,(4/12).
Baca: Ganjar-Mahfud Bersilaturahmi ke Kantor KWI
Padahal faktanya, terkait perizinan dan status project nasional, Wadas saat itu adalah wewenang Pemerintah Pusat. Sebagai proyek nasional, kasus Wadas sebenarnya melibatkan banyak pihak di dalamnya.
“Seperti Kementerian PUPR, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM ) yang harusnya juga memiliki tanggung jawab besar terhadap masalah proyek nasional tentang Wadas ini,”tukas Dini