Jakarta, Gesuri.id - Juru bicara Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Patria Ginting mengatakan bahwa Ganjar Pranowo sudah sangat siap menghadapi debat capres, Minggu (4/2).
"Pak Ganjar sudah super siap untuk menghadapi debat kelima. Terutama karena salah satu inti dari tema debat kelima ini adalah bagaimana membebaskan Indonesia dari kemiskinan, yang menjadi perhatian Pak Ganjar selama dua periode sebagai anggota DPR dan dua periode sebagai Gubernur Jawa Tengah," kata Patria kepada wartawan, Sabtu (3/2).
Patria menyampaikan bahwa Ganjar punya kiprah gemilang, dengan berhasil mengurangi angka kemiskinan semasa menjabat sebagai Gubernur Jawa Tengah.
Baca: Ganjar Pranowo Berpeluang Dapatkan Trah Gelar Wahyu Mataram
"Perlu diingat bahwa selama menjadi Gubernur Jawa Tengah, Pak Ganjar sudah berhasil membawa 1 juta orang keluar dari kemiskinan. Dalam target visi misi Ganjar-Mahfud juga sudah ditegaskan komitmen untuk menekan angka kemiskinan ekstrim menjadi 0 persen," ujarnya.
Setidaknya Ganjar punya keunggulan ketimbang paslon lain, termasuk pengalamannya menjadi orang susah. Pasalnya, Ganjar yang lahir dari keluarga sederhana itu pernah merasakan sulitnya hidup menjadi masyarakat kecil.
"Keunggulan utama Pak Ganjar dibanding paslon lain dalam tema debat kelima adalah Pak Ganjar pernah merasakan susahnya hidup, sehingga bisa berempati dengan kesulitan hidup masyarakat dan kebutuhan yang diperlukan untuk membawa rakyat keluar dari kemiskinan," kata Patria.
Baca: Mengulik Gaya Kepemimpinan Transformasional Ganjar Pranowo
"Ingat Pak Ganjar itu pernah terpaksa cuti kuliah karena tidak mampu membayar uang kuliah. Masa kecilnya juga Pak Ganjar pernah merasakan sulitnya hidup," imbuhnya.
Bahkan sebelum menjadi capres, kata Patria, Ganjar sempat merasakan sulitnya mencari pekerjaan. Oleh karenanya, semua visi-misi yang dituangkan Ganjar-Mahfud selain berdasarkan aspirasi dan keluhan rakyat, adapula yang berangkat dari getirnya hidup yang pernah dialami.
"Saat sudah lulus (kuliah), Pak Ganjar pernah merasakan sulitnya mencari kerja, sehingga ketika Pak Ganjar bicara soal program seperti “1 keluarga miskin, 1 sarjana” lalu pembukaan 17 juta lapangan kerja, itu semua disampaikan dari hati dan bagian dari pengalaman beliau sejak kecil," kata Patria seperti yang dikutip melalui laman merahputih.com.