Jakarta, Gesuri.id - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo, kesaksian saksi 02 Agus Maksum soal 17,5 juta daftar pemilih tetap (DPT) 'siluman' tidak benar.
Hal ini kata Tjahjo berdasarkan koordinasi dengan KPU, 187 juta DPT dalam Pemilu 2019 sudah sesuai dengan Nomor Induk Kependudukan (NIK).
Baca: Mendagri Tegaskan Tidak Ada DPT Ganda
"Menurut data kami, yang kami serahkan ke KPU, hasil koordinasi dengan KPU untuk mengsinkronkan, mencocokan DPT itu lewat NIK yang ada di kami clean and clear, dari 187 juta itu aman. Soal ada tanggal lahir yang sama itu kan kesepakatan. Memang kalau enggak orang lupa kan sama aja. Kalau orang gugat itu, kami clean and clear," kata Tjahjo.
Politisi PDI Perjuangan ini menyebutkan keterangan yang disampaikan Agus yang juga relawan IT BPN Prabowo-Sandi itu hanya tuduhan semata.
Hal ini sama seperti tuduhan kepada dirinya yang disebut memerintahkan ASN mengampanyekan program Presiden Joko Widodo.
Baca: Mendagri: Tidak Masuk DPT, Pakai e-KTP Tetap Bisa 'Nyoblos'
"Sama seperti saya, dituduh bahwa perintahkan ASN mengkampanyekan program pemerintah Pak Jokowi. Program kami kan wajib," tuturnya.
Sebelumnya, Agus Maksum menyatakan ada temuan DPT tak wajar berkode khusus yang terdiri dari kesamaan tanggal lahir pada 1 Juli sebanyak 9,8 juta, pada tanggal 31 Desember sebanyak 9,8 juta, dan pada 1 Januari sebanyak 2,3 juta. Total DPT yang dia sebut sebagai 'siluman' itu mencapai 17,5 juta DPT.