Banjarbaru, Gesuri.id - DPC PDI Perjuangan Banjarbaru mengungkapkan, saat ini baru dua bakal calon (bacalon) Wali Kota di Pilkada Banjarbaru yang telah mengembalikan formulir pendaftaran.
Sekretaris DPC PDI Perjuangan Banjarbaru, Windi Novianto menyebut, dua nama nama tersebut adalah Ketua PIRA Kalimantan Selatan (Kalsel), Yuti Mahrita dan ASN Pemko Banjarbaru, Erna Lisa Halaby.
“Karena bu Lisa yang terakhir (mengembalikan formulir), maka segera kami laporkan ke DPP,” ujarnya, beberapa waktu lalu.
Lebih lanjut Windi menuturkan, masih ada lima nama yang telah mengambil formulir di PDI Perjuangan Banjarbaru, namun belum mengembalikan formulir. Di antaranya Gusti Iskandar, Gusti Rizky Sukma Iskandar Putera dan Andoko Abdi.
“Ada juga orang Banjarmasin yang ternyata adalah seorang kontraktor,” imbuhnya.
Windi menuturkan, tujuh nama yang melirik PDI Perjuangan di Pilkada Banjarbaru tak satupun ada yang berasal dari kader internal PDI Perjuangan. Lantas, mengapa demikian? Rupanya, ia mengakui belum adanya kader internal yang diap terjun dalam Pilkada Banjarbaru.
“Tetapi kalau (Pilkada) Banjarbaru, siapa yang diusung PDI Perjuangan, kami satu garis lurus (dan) Itu yang akan kami perjuangkan. Insyaallah all out tergantung calonnya seperti apa,” tuturnya.
Windi yang juga Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Banjarbaru ini menyebut, keputusan siapa yang akan diusung oleh PDI Perjuangan di Pilkada Banjarbaru akan diambil secepatnya. Pasalnya, sudah ada 65 rekomendasi untuk 55 daerah, dari sekitar 500 lebih bacalon se-Indonesia yang mendaftar.
“(Rekomendasi) untuk di Pilkada Banjarbaru belum (keluar),” pungkasnya.
Anggota DPRD Banjarbaru ini juga menyebut, saat ini dirinya belum dipanggil oleh DPP PDI Perjuangan. Jika hal itu terjadi, pihaknya diminta untuk mempresentasikan figur-figur yang bertarung di Pilkada Banjarbaru.
“Biasanya di PDI Perjuangan, para calon yang didukung akan dipanggil dan masuk sekolah partai selama sehari,” tutup Windi.
